BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Corpus Sekuritas Tangani Tujuh IPO, Salah Satunya Produsen Rokok di Jawa Tengah

Bareksa21 Mei 2018
Tags:
Corpus Sekuritas Tangani Tujuh IPO, Salah Satunya Produsen Rokok di Jawa Tengah
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/3). Perdagangan IHSG ditutup melemah 0,69 persen atau 43,38 poin ke level 6.210,7. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Resmi diakuisisi, Corpus Sekuritas targetkan MKBD mencapai Rp250 miliar pada 2019

Bareksa.com – PT Corpus Sekuritas Indonesia menargetkan meningkatkan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) mencapai Rp250 miliar tahun depan, meningkat dari MKBD tahun ini Rp50 miliar. Sebelumnya, Corpus Sekuritas merupakan PT Madani Sekuritas Indonesia sebelum perusahaan tersebut diakuisisi oleh Corpus Group.

Komisaris Utama Corpus Sekuritas Indonesia, Kristhiono Gunarso, mengatakan Corpus Grup melalui PT Corpus Prima Mandiri, resmi mengakusisi Madani Sekuritas Indonesia pada 16 Mei 2018. Perseroan menandatangani akta jual beli saham Madani Sekuritas usai memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dia mengatakan, saat bertemu OJK dalam rangkan mengakuisisi Madani Sekuritas, pihaknya berjanji kepada otoritas bakal meningkatkan MKBD perusahaan sekuritas itu, yang sekarang benama Corpus Sekuritas, menjadi Rp250 miliar pada 2019.

Promo Terbaru di Bareksa

“Saat ini MKBD Corpus Sekuritas Rp50 miliar. Tahun ini akan kita tambah lagi Rp100 miliar dan tahun depan akan kita tambah lagi modalnya Rp100 mililar,” kata dia di Jakarta, Senin, 21 Mei 2018.

Kristhiono mengatakan, Corpus Sekuritas telah memiliki strategi untuk mengembangkan bisnis broker dan penjaminan emisi (underwriting). Untuk mengembangkan bisnisnya, tahun ini perseroan segera membuka kantor cabang di Surabaya dan Malang.

Ke depannya, Corpus Sekuritas juga akan membuka kantor cabang baru di lokasi-lokasi tempat Corpus Group menjalankan bisnisnya. Menurut Kristhiono, Corpus Grup saat ini beroperasi di enam kota.

“Jika mendapatkan izin OJK, kita bisa membuka enam cabang di enam kota tahun ini,” katanya. Dia mengaku Corpus Sekuritas membidik investor ritel dengan mengembangkan platform trading online.

Selain itu, dengan MKBD mencapai Rp250 miliar tahun depan perseroan dapat menjalankan bisnis pembiayaan nasabah rekening margin. Sebelum diakusisi, Corpus Sekuritas tidak memiliki izin pembiayaan nasabah karena MKBD-nya tidak mencapai syarat yang ditentukan bursa.

Selain agresif ekspansi di sektor ritel, Corpus Sekuritas bakal mengaktifkan kembali bisnis fixed income tahun ini. Dari sisi investment banking juga perseroan akan kembangkan dengan memanfaatkan Corpus Grup yang sudah lama menjalankan bisnis penasihat keuangan.

“Kekuatan Corpus Group di sektor financial advisor dan investment bank itu sudah lama,” ujar Kristhiono.

Tangan Tujuh Perusahaan akan IPO

Dalam pipelinenya, Corpus Sekuritas memiliki tujuh perusahaan yang bakal melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham hingga tahun depan. Masing-masing perusahaan memproyeksikan perolehan dana sekitar Rp1 triliun melalui IPO saham.

Dia melanjutkan, satu di antara tujuh perusahaan tersebut rencananya bakal go public pada kuartal IV tahun ini. Perusahaan dimaksud merupakan produsen rokok yang berbasis di Jawa Tengah.

Nilai aset perusahaan tersebut mencapai Rp14 triliun dengan jumlah utang yang sedikit. Perusahaan rokok tersebut berencana melepas 40 persen saham ke publik dengan target perolehan dana sekitar Rp1 triliun.

Kristhiono menuturkan, target nilai hasil emisi saham ke publik tidak terlalu besar dibandingkan nilai aset karena industri rokok sudah termasuk ke dalam sunset industry. Di sejumlah negara, industri rokok sudah menurun karena jumlah perokoknya sedikit.

Dia melanjutkan, pemilik perusahaan rokok tersebut ingin go public sehingga perseroan membantu rencananya tersebut. “Perusahaan itu memiliki market share terbesar ke lima di Indonesia,” jelasnya. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua