BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Maret 2018, Pertumbuhan DPK Lebih Lambat daripada Kredit

Bareksa02 Mei 2018
Tags:
Maret 2018, Pertumbuhan DPK Lebih Lambat daripada Kredit
Petugas Bank Mandiri sedang menata uang rupiah.

Pertumbuhan DPK pada Maret 2018 sebesar 7,66 persen secara yoy

Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada Maret 2018 dibandingkan Maret 2017 sebesar 7,66 persen (year-on-year/yoy). Angka tersebut melambat dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2018 yang mencapai 8,44 persen (yoy).

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan, pertumbuhan DPK tersebut bersifat fluktuatif. Sebelumnya, DPK justru bertumbuh meningkat.

"Ini ada penurunan investor di portofolio," ujar dia di Jakarta, seperti dikutip, Rabu (2 Mei 2018).

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara di sisi lain, penyaluran kredit justru meningkat. Per Maret 2018, pertumbuhan penyaluran kredit bertumbuh 8,54 persen (yoy), meningkat dibandingkan Februari 2018 yang mencapai 8,22 persen (yoy).

"Ini biasa, pada bulan pertama mengalami penurunan karena efek tahunan dan biasanya bulan keempat dan kelima mengalami peningkatan," jelas dia.

Sedangkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) secara gradual mengalami penurunan dari 2,88 persen pada Februari 2018 menjadi 2,75 persen pada Maret 2018. Penurunan NPL ini mengindikasikan perbaikan kualitas kredit perbankan.

"Ini akan secara terus menerus menurun karena konsolidasi dan restrukturisasi kredit yang semakin lama semakin baik," kata dia.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebelumnya memperkirakan, pertumbuhan kredit baru akan membaik pada kuartal II-2018. Sementara pada awal tahun, pertumbuhan kredit perbankan hanya bertumbuh 7,4 persen (yoy).

"Penopang pertumbuhan kredit pada kuartal II-2018 adalah membaiknya prospek perekonomian dan tingkat bunga yang masih kompetitif," ujar Direktur Group Risiko dan Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefianto.

Sementara pertumbuhan DPK diproyeksikan tumbuh stabil di tengah masih tingginya likuditas. Adanya risiko volatilitas di pasar keuangan, terutama nilai tukar, akan memengaruhi kondisi tingkat bunga dan pertumbuhan DPK valas.

"Hingga akhir tahun pertumbuhan kredit diprediksi akan kembali ke sekitar 10 persen, sementara pertumbuhan DPK sedikit lebih rendah di sekitar 8 persen," ungkap Doddy lebih lanjut.

Dilihat dari suku bunga, berdasarkan data uang beredar BI, suku bunga kredit dan simpanan berjangka perbankan kembali menurun sejalan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7 days repo rate).

Berdasarkan data tersebut, rata-rata suku bunga kredit perbankan pada Maret 2018 tercatat sebesar 11,18 persen, menurun 9 basis poin dari bulan sebelumnya.

Begitu juga dengan suku bunga simpanan berjangka untuk tenor 3, 6 dan 12 bulan pada Maret 2018 tercatat sebesar 5,88 persen, 6,29 persen dan 6,46 persen. Nilai ini menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 5,97 persen, 6,4 persen dan 6,56 persen.

Sedangkan suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan tercatat stabil di 5,65 persen. Sementara itu, suku bunga simpanan tenor 24 bulan tercatat meningkat dari 6,73 persen pada Februari 2018 menjadi 6,74 persen pada Maret 2018. (K09)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Up0,08%
Up3,33%
Up0,02%
Up5,55%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,32%
Up43,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,17%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,21%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,18%
Up1,84%
Up0,01%
Up2,73%
Down- 2,13%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,48%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua