BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini: Kontrak Baru WTON Lampaui Target, Capex INDY US$140 Juta

17 Januari 2018
Tags:
Berita Hari Ini: Kontrak Baru WTON Lampaui Target, Capex INDY US$140 Juta
Pekerja memeriksa kondisi dan menghitung jumlah beton paku bumi di Pabrik Wika Beton (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) memperoleh kontrak baru sebesar Rp7,1 triliun sepanjang tahun lalu.

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan, Rabu, 17 Januari 2018 :

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

Wika Beton memperoleh kontrak baru sebesar Rp7,1 triliun sepanjang tahun lalu. Perolehan tersebut melampaui target perseroan sepanjang tahun lalu sebesar Rp6,3 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Investor Relation Wika Beton, Yushadi, mengungkapkan bahwa pada Desember 2017 perseroan memperoleh kontrak baru di Makassar. Perseroan mendapatkan kontrak perpanjangan jalan tol milik PT Marga Utama Nusantara.

Proyek jalan tol elevated tersebut memiliki ruas sepanjang 4,3 kilometer (Km) dengan nilai kontrak Rp1,6 triliun. Wika Beton menjadi main contractor dalam proyek tersebut.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

Waskita bakal menerbitkan obligasi senilai Rp7 triliun tahun ini. Rencananya, perseroan akan menerbitkan surat utangnya secara bertahap, yakni pada kuartal I dan III 2018.

Surat utang ini merupakan sisa plafon Penerbitan Umum Berkelanjutan III WSKT tahun 2017 senilai Rp10 triliun. Penerbitan tahap pertama senilai Rp3 triliun telah dilakukan pada September 2017.

PT Indika Energy Tbk (INDY)

Emiten di bidang minyak dan gas ini bakal menyiapkan dana sebesar US$140 juta untuk belanja modal (capital expenditure/ capex) tahun ini. Perseroan akan menggunakan sebagian besar capex untuk bisnis anak usahanya, PT Petrosea Tbk (PTRO).

Dari total alokasi capex perseroan tahun ini sebesar US$140 juta, Indika bakal menyiapkan capex untuk Petrosea sekitar US$100 juta. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk peremajaan alat Petrosea.

Menurut Direktur Keuangan Indika Energy, Azis Armand, sudah sejak lama Petrosea tidak melakukan peremajaan alat. Oleh karena itu, mayoritas capex perseroan pada tahun ini akan dialokasikan untuk itu.

Minyak Mentah Dunia

Harga minyak mentah dunia turun pada perdagangan Selasa, 16 Januari 2018. Penurunan harga minyak terjadi karena para manajer investasi memicu kekhawatiran harga dapat terkoreksi pasca reli.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2018 ditutup melemah 57 sen menjadi US$63,73 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara harga minyak Brent untuk pengiriman Maret 2018 ditutup merosot US$1,11 di US$69,15 per barel di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London. Sehari sebelumnya, harga minyak Brent mampu berakhir di atas US$70 per barel.

Harga minyak di New York tergelincir 0,9 persen pada perdagangan Selasa, mematahkan reli yang dibukukannya selama lima hari hari berturut-turut, sedangkan harga minyak di London turun ke level terendah dalam sepekan.

GrabPay-Ovo

Grab, penyedia aplikasi transportasi asal Malaysia, resmi bermitra dengan OVO yang telah dilisensi oleh Bank Indonesia (BI) untuk menyediakan layanan uang elektronik di bawah PT Visionet Internasional.

“GrabPay, fitur non-tunai dalam aplikasi Grab, melakukan co-branding dengan OVO dan telah diganti namanya sebagai GrabPay, powered by OVO,” ungkap Jason Thompson, Managing Director, GrabPay Southeast Asia.

Jason melanjutkan per 14 Desember 2017, penumpang Grab dapat mengisi GrabPay Credits mereka dan menggunakan 'GrabPay, powered by OVO ' untuk membayar perjalanan mereka yang dipesan dengan aplikasi Grab.

Top up bisa dilakukan melalui mitra pengemudi Grab, di toko serba ada (toserba), bank-bank lokal dan ATM, atau menggunakan kartu debit. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua