Suku Bunga Deposito Turun Per Oktober

Bareksa.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, rata-rata suku bunga deposito bank acuan LPS hingga akhir Oktober 2017 sebesar 5,65 persen. Nilai tersebut menurun 11 basis poin (bps) dari posisi pada akhir September 2017.

Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefianto menjelaskan, penurunan juga terjadi pada rata-rata suku bunga minimum yang turun 11 bps menjadi 4,83 persen. Demikian pula rata-rata suku bunga maksimum yang terpangkas 12 bps menjadi 6,46 persen.

"Sementara, suku bunga simpanan valas rata-rata, min dan max dari bank acuan LPS terpantau stagnan sepanjang September 2017," ujar dia dalam keterangan tertulis belum lama ini.

Ke depan, tren penurunan bunga deposito diperkirakan masih akan terus berlanjut seiring respon bank yang berusaha memperbaiki kinerjanya. Namun demikian, pada siklus periode akhir tahun, bank akan mencoba untuk memperbaiki kinerja pembukuan sehingga dapat memicu peningkatan bunga dana secara temporer.

"Dampak penurunan BI 7-day reverse repo rate secara berturut-turut yang kemudian dilanjutkan dengan penyesuaian tingkat bunga penjaminan LPS akan mempengaruhi ekspektasi pembentukan bunga pasar," jelasnya.

Sebelumnya, BI memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25 persen, dengan suku bunga deposit facility tetap 3,50 persen dan lending facility tetap 5,00 persen, berlaku efektif sejak 17 November 2017. Keputusan tersebut konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan, serta mendorong laju pemulihan ekonomi dengan tetap mempertimbangkan dinamika perekonomian global maupun domestik.

Pasca diputuskannya suku bunga acuan tersebut, LPS merespon dengan memutuskan untuk mempertahankan tingkat bunga penjaminan yang berlaku sejak 3 November 2017 hingga 15 Januari 2018.

Adapun tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah adalah 5,75 persen di bank umum dan 8,25 persen di Bank Perkreditan Rakyat. Sedangkan tingkat bunga penjaminan valas sebesar 0,75 persen.

Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho mengungkapkan, tingkat bunga penjaminan saat ini masih sejalan dengan perkembangan suku bunga simpanan bank benchmark LPS.

"Di sisi lain, assessment terhadap kondisi likuiditas perbankan yang memadai dan stabilitas sistem keuangan secara umum juga berada dalam kondisi yang cukup baik," terangnya. (K09)