Dukung GIIAS 2017, Bank Mandiri Bidik Kredit Otomotif Rp 27,6 Triliun

Bareksa.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menargetkan penyaluran kredit kendaraan bermotor tahun ini sebesar Rp 27,6 triliun. Sampai semester I 2017, penyaluran kredit kendaraan bermotor perseroan sudah mencapai Rp 23,7 triliun, bertumbuh 24,64 persen (year on year/yoy).

Direktur Bank Mandiri, Tardi, menjelaskan untuk mencapai target pembiayaan tahun ini, pihaknya terlibat dalam perlehatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Adapun target pembiayaan dari acara GIIAS adalah Rp 450 miliar.

Dalam ajang GIIAS 2017, Bank Mandiri berpartisipasi bersama tiga anak usahanya, yaitu PT Mandiri Tunas Finance (MTF), PT Mandiri Utama Finance (MUF) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Mandiri Group menawarkan fasilitas pembiayaan baik melalui prinsip konvensional maupun syariah.

“GIIAS akan menjadi tempat jual beli otomotif terintegrasi yang dapat memudahkan masyarakat maupun pelaku bisnis dalam mencari produk-produk otomotif,” kata dia, di Tangerang, Kamis, 10 Agustus 2017.

Menurut Tardi, pengunjung bisa mendapatkan manfaat berupa bebas angsuran atau biaya administrasi Rp 1, special bunga KKB sebesar 2,5 persen, serta bunga 2,35 persen untuk pembelian Moge. Di samping itu, pengunjung juga dapat memperoleh hadiah langsung berupa e-money, Mandiri e-toll pass (OBU) untuk kemudahan pembayaran di pintu tol dan cash back Rp 500 ribu serta bonus asuransi 1 tahun.

“Selain pembiayaan pembelian kendaraan bermotor, kami juga berharap dapat memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih nyaman di arena GIIAS melalui berbagai produk, seperti kartu prabayar Mandiri e-money, kartu debit dan kartu kredit,” tutur dia.

Tak hanya itu, Sulaiman menambahkan, pengunjung dapat memanfaatkan fiestapoin dari kartu debit dan kartu kredit untuk pembelian tiket masuk GIIAS serta menikmati diskon untuk pembelian makanan dan minuman.

Perkuat Jaringan Anak Perusahaan

Di samping itu, Mandiri juga terus memperkuat kehadiran di pembiayaan kendaraan bermotor melalui pengembangan jaringan perusahaan anak, Mandiri Utama Finance dan Mandiri Tunas Finance. Saat ini, Jaringan kredit pembiayaan kendaraan bermotor melalui dua perusahaan anak Bank Mandiri telah mencapai 104 kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia.

Selain itu, Bank Syariah Mandiri juga telah membuka layanan pembiayaan kepemilikan berbasis syariah (BSM OTO) di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Lampung, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar.

Direktur MTF Harjanto Tjitohardojo mengungkapkan, acara GIIAS bisa menjadi faktor pendukung pembiayaan perseroan tahun ini. Apalagi untuk menarik konsumen, perseroan menawarkan sejumlah program seperti bunga 0 persen dan bunga istimewa 2,5 persen, tenor 10 tahun, biaya admin Rp 1, program bebas angsuran dan lainnya.

"Kami menargetkan bisa mendapatkan 2.000 surat pemesanan kendaraan pada program GIIAS tahun ini,"ucap dia.

Selanjutnya, Senior Executive Vice President (SEVP) BSM, Niken Andonowarih, mengungkapkan pihaknya menargetkan pembiayaan kendaraan roda empat melalui BSM OTO sebesar Rp 500 miliar. Ajang GIIAS bisa menjadi faktor pendukung target tersebut.

Seperti halnya MTF, dalam ajang tersebut, BSM akan menawarkan beragam promosi yang bertujuan mengakselerasi laju penyaluran pembiayaan baru.

Pada acara ini, BSM menawarkan pembiayaan passenger car atau kendaraan roda empat dengan jangka waktu 1-5 tahun. Berkaitan dengan acara ini, BSM memberikan kemudahan kepada nasabah yang mengajukan pembiayaan kepemilikan mobil di antaranya bebas biaya provisi dan penurunan biaya administrasi dari tarif normal 1 persen menjadi 0,25 persen dari nilai pembiayaan.

"Setiap hari pameran, khusus bagi 10 nasabah pertama yang disetujui aplikasi pembiayaan mobilnya akan dibebaskan biaya administrasi karena hanya membayar biaya administrasi Rp 1. Adapun uang muka minimum 25 persen sesuai ketentuan berlaku," ucap dia.(K09)