BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

AS dan Indonesia Sepakati Kerja Sama US$8 Miliar

21 April 2017
Tags:
AS dan Indonesia Sepakati Kerja Sama US$8 Miliar
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) menyambut Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael R. Pence (kiri) saat melakukan pertemuan bilateral di Istana Wakil Presiden, Jakarta. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Mike Pence terlihat puas dengan penjelasan Presiden Jokowi mengenai kelanjutan investasi Freeport di Indonesia

Bareksa.com - Kedatangan Wakil Presiden AS Mike Pence ke Jakarta berakhir dengan kesepakatan. Indonesia dan AS telah meneken kesepakatan senilai total US$8 miliar (atau setara Rp106 triliun). Kesepakatan itu diteken Pence ketika bertemu dengan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla dalam pertemuan bilateral.

Retno LP Marsudi, Menteri Luar Negeri, menyatakan kesepakatan tersebut didominasi oleh kesepakatan di bidang energi. "Nilainya yang ditandatangani di depan kedua wapres US$8 miliar. Lebih banyak di bidang energi, dari geothermal, pengolahan limbah, dan sebagainya," kata Retno di Kompleks Istana Negara, Kamis (20 April 2017).

Retno menjelaskan kedua negara, Indonesia dan AS, sudah berkomitmen untuk menjalin kemitraan strategis yang saling menguntungkan. Kemitraan strategis ini berdasarkan perdagangan yang adil.

Promo Terbaru di Bareksa

"Kata kuncinya adalah win-win. Kita dari awal, Presiden bilang win-win. Kita tidak hanya berbicara soal perdagangan bebas, tetapi juga soal perdagangan yang adil," ucapnya.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden AS Mike Pence sudah sepakat untuk menjalin kemitraan yang memberi keuntungan bagi kedua negara. Pembahasan lebih lanjut mengenai perdagangan kedua negara akan dibicarakan lebih lanjut.

"Bulan depan saya akan ke Washington. Sudah akan mulai menginisiasi pembicaraan. Kita akan melihat kemungkinan-kemungkinannya," tutur Retno.

Peluang yang dimaksud yakni peluang kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, bisa saja berupa kebijakan terkait finansial dalam konteks internasional.

"Bisa berupa PTA [preferential trading agreement], bisa free trade agreement, bisa comprehensive economic partnership. Itu semuanya terbuka," ujar Retno.

Usai pertemuan bilateral antara Jusuf Kalla dengan Mike Pence, sejumlah menteri akan berkumpul untuk membahas bentuk kemitraan strategis di bidang perdagangan dan investasi antara Indonesia dan AS. Sejumlah menteri yang akan berdiskusi soal tersebut yakni Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Menteri Perindustrian, Menteri Pertanian, dan Kepala BKPM.

AS ialah mitra perdagangan bilateral terbesar keempat bagi Indonesia. Pada 2016 total nilai perdagangan kedua negara mencapai US$23,4 miliar. Sebelumnya, pada 2015 nilai perdagangan bilateral kedua negara sebesar US$23,8 miliar dengan surplus Indonesia sebesar US$8,6 miliar.

AS juga tercatat sebagai investor asing terbesar ketujuh di Indonesia. Pada 2016 total investasi AS di Indonesia mencapai US$1,16 miliar dalam 540 proyek. Total nilai investasi tersebut meningkat 39,87 persen dari tahun 2015 sebesar US$893,2 juta dalam 261 proyek. Bidang usaha yang paling diminati investor AS di Indonesia yakni pertambangan, makanan, alat angkut, dan kimia/farmasi.

Sementara itu, berkaitan dengan energi, sepintas Pence juga menyinggung investasi Freeport McMoran di Indonesia ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan, Mike Pence terlihat puas dengan penjelasan Presiden Jokowi mengenai kelanjutan investasi Freeport di Indonesia, termasuk permintaan divestasi saham 51 persen. (K10)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,57

Up0,36%
Up5,38%
Up9,72%
Up9,86%
Up18,65%
Up8,78%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,86

Up0,46%
Up5,00%
Up8,84%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,16

Up0,41%
Up4,45%
Up9,64%
Up9,88%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,96

Up1,04%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua