BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Anggaran Pendidikan Capai Rp400 T, Jokowi Minta Bentuk Pengelolaan Dana Abadi

05 April 2017
Tags:
Anggaran Pendidikan Capai Rp400 T, Jokowi Minta Bentuk Pengelolaan Dana Abadi
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan di Istana Negara. (Antara Foto)

Pembentukan dana abadi pendidikan ini tidak terlepas dari alokasi anggaran pendidikan sebesar 20% APBN

Bareksa.com - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Keuangan membentuk Sovereign Wealth Fund untuk mengelola dana abadi pendidikan yang nilainya diprediksi mencapai Rp400 triliun hingga 2030. Menurut Presiden, dana sebesar itu dapat digunakan 'anak cucu' untuk mengenyam pendidikan hingga tingkat S-2 dan S-3.

"Dana abadi pendidikan ini nantinya digunakan untuk pendidikan. Kemarin dihitung hingga 2030 kita akan mempunyai dana abadi pendidikan sekitar 400 triliun. Gede banget," tutur Joko Widodo saat memberi pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Selasa (4 April 2017).

Pembentukan dana abadi pendidikan ini tidak terlepas dari alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Anggaran pendidikan dalam APBN 2017 sebesar Rp416,1 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

"Ini kan anggaran pendidikan banyak sekali dan saya lihat dan buka, terlalu rutin. Untuk itu saya minta dibentuk dana abadi pendidikan," kata Presiden.

Usai rapat, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan akan menyusun mekanisme anggaran dan tata kelola keuangan dalam Sovereign Wealth Fund (SWF). Lewat SWF, anggaran pendidikan tidak akan habis dalam satu tahun anggaran, melainkan akan tersedia dalam waktu yang lebih panjang.

Menurut Sri Muyani, anggaran pendidikan akan terus meningkat seiring dengan besaran APBN yang kian naik. Undang-undang Dasar 1945 mengamanahkan sekurang-kurangnya 20 persen APBN untuk fungsi pendidikan.

"Selama ini kalau APBN terus naik dan formula dana pendidikan yang 20 persen naik juga agar tidak melanggar konstitusi. Tapi konsekuensinya anggaran tidak disertai perencanaan sehingga menimbulkan banyak sekali kemungkinan kualitas belanja tidak baik," katanya.

Nantinya, ada kemungkinan SWF disatukan dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). LPDP di bawah Kementerian Keuangan ialah lembaga non-eselon yang menerapkan pola keuangan Badan Layanan Umum. (K10)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua