Saham PPRO Meroket 24%, Harga Rights Issue Dikabarkan Rp350?
Direktur Keuangan PPRO Indaryanto belum bisa memastikan harga

Direktur Keuangan PPRO Indaryanto belum bisa memastikan harga
Bareksa.com- Pergerakan harga saham PT PP Properti Tbk (PPRO) melonjak tajam pada perdagangan hari ini 28 Februari 2017. Hingga pukul 14.45 WIB, harga saham PPRO telah naik 24,4 persen menjadi Rp336 dari sebelumnya berada di level Rp270.
Melesatnya harga saham PPRO seiring adanya rumor yang beredar di kalangan pasar modal yang mengatakan bahwa harga eksekusi rights issue PPRO sebesar Rp350.
Grafik: Pergerakan Harga Saham PPRO Secara Intraday
Promo Terbaru di Bareksa

Sumber: Bareksa.com
Saat dikonfirmasi oleh Bareksa mengenai rumor tersebut, Direktur Keuangan PPRO, Indaryanto mengatakan belum bisa memberitahukan soal harga eksekusi rights issue.
“Sebenarnya harga right issue itu finalnya nanti setelah kita mengadakan non deal road show dan registrasi 2 di OJK. Bila beredar kabar harga rights issue PPRO Rp350, mungkin itu perkiraan pasar dan teman-teman sekuritas.”
Seperti tertera dalam prospektus rights issue yang dipublikasikan 21 Februari 2017, PPRO akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,33 miliar lembar saham baru dengan target maksimum Rp1,54 triliun. Dana dari aksi korporasi ini untuk menambah landbank dan hotel seluas 10-20 hektare.
Sementara itu, pada transaksi perdagangan hari ini terpantau tiga broker yang menjadi pembeli sekaligus penjual terbesar saham anak usaha dari PT PP Tbk (PTPP) ini. Mirae Asset Securities (YP) tercatat sebagai pembeli sekaligus penjual tebesar saham PPRO. YP membeli 859.000 lot saham pada harga rata-rata Rp317,8 per saham senilai Rp27,3 miliar.
Pada saat yang sama, YP juga berhasil menjual 905.000 lot saham pada harga rata-rata Rp319,9 per saham senilai Rp29 miliar. Sehingga transaksi YP jika diakumulasikan adalah jual bersih (net sell) sebesar Rp1,7 miliar.
Selain YP, Mandiri Sekuritas (CC) juga melakukan hal yang sama dengan membeli 455.000 lot saham pada harga rata-rata Rp318 per saham senilai Rp14,5 miliar. CC juga menjual 367.000 lot saham pada harga rata-rata Rp319 per saham senilai Rp11,7 miliar.
Lautandhana Securities (YJ) membeli 333.000 lot saham pada harga rata-rata Rp320,6 per saham senilai Rp10,7 miliar dan menjual 299.000 lot pada harga rata-rata Rp320,3 per saham senile Rp9,6 miliar. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.