Tingkatkan Kapasitas, Antam Siapkan Pabrik Nikel dan Feronikel
"Ini merupakan komitmen ANTAM untuk hilirisasi minetal dan penambahan nilai via pembangunan smelter-smelter,” ujarnya.

"Ini merupakan komitmen ANTAM untuk hilirisasi minetal dan penambahan nilai via pembangunan smelter-smelter,” ujarnya.
Bareksa.com - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengumumkan sedang melakukan finalisasi dalam hal mempersiapkan proyek- proyek hilirisasi lanjutan guna memanfaatkan cadangan bijih nikel dan bauksit yang dimiliki. Perusahaan pelat merah ini tengah mempersiapkan proyek-proyek pembangunan pabrik feronikel yang bisa meningkatkan 25 persen dari kapasitas total perseroan.
Pengembangan pabrik feronikel ini dilakukan untuk mendapatkan nilai tambah melalui hilirisasi baik dengan skema pendanaan internal ataupun bekerjasama dengan mitra strategis. Untuk komoditas bauksit, ANTAM masih berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang bekerjasama dengan PT INALUM (Persero).
“Saat ini kami tengah mempersiapkan proyek-proyek hilirisasi lanjutan guna mempertahankan keberlanjutan ekspansi Perusahaan. Momentum kebijakan ekspor mineral juga akan kami manfaatkan untuk melanjutkan hilirisasi untuk lebih memperbesar kapasitas produksi,” katanya dalam keterbukaan BEI, Rabu 25 Januari 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Chief Finance Officer PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, Dimas Wikan Pramuditho, kepada Bareksa.com mengatakan proyek yang direncanakan murni proyek baru.
“Betul itu proyek baru, merupakan komitmen ANTAM untuk hilirisasi mineral dan penambahan nilai via pembangunan smelter-smelter,” ujarnya.
Ia mengungkapkan lini 2 dan 3 ini masing-masing akan memiliki kapasitas produksi nikel dan ferronikel sebanyak 13.500 metrik ton per tahun. Namun Dimas belum memastikan tahun berapa kapasitas produksi tersebut bisa dipenuhi.
ANTM saat ini sedang membangun pabrik feronikel Halmahera Timur (Haltim) yang pendanaannya berasal dari Penyertaaan Modal Negara (PMN). Setelah pabrik feronikel Haltim selesai, kapasitas produksi feronikel ANTAM akan melonjak signifikan menjadi 40.000- 43.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.
Dalam hal komoditas bauksit, saat ini ANTAM telah memiliki pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat dan tengah melanjutkan diskusi dengan PT INALUM (Persero) pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.