FUND BRIEF: Indeks Saham Terkoreksi, MNC Kombinasi Cetak Untung 4% Sebulan

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Pinnacle Strategic Equity Fund (0,55%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: MNC Dana Syariah Ekuitas (-3,46%)
3) Reksa Dana Campuran: MNC Dana Kombinasi (4,77%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Simas Syariah Berkembang (-2,65%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Kehati Lestari (2,32%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,26%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Capital Money Market Fund (0,80%)
7) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Emco Barokah Syariah (0,52)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi November: 0,47%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,416% per bulan
> Bank Mandiri: 0,483% per bulan
> Bank BNI: 0,483% per bulan
> Bank BRI: 0,483% per bulan

- IHSG: -3,45%
- Indeks Reksa Dana Saham: -4,68%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: -6,37%
- Indeks Reksa Dana Campuran: -1,95%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: -3,16%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 0,96%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 0,98%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,34%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,37%

Summary

Sepekan terakhir, pasar saham bergerak dalam tren negatif. Hingga pada penutupan pasar saham akhir pekan lalu (Jumat, 23 Desember 2016), IHSG turun tipis 15,16 poin ke level 5.027,7 atau 0,30 persen. Hampir seluruh indeks sektoral bergerak di zona merah dengan penurunan terbesar berasal dari sektor aneka industri sebesar 2,20 persen dan sektor properti sebesar 0,98 persen.

Tak pelak kinerja reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan campuran pun semakin terpuruk. Kedua jenis reksa dana ini tercatat menghasilkan return minus 4,68 persen dan 1,95 persen, imbas dari merosotnya IHSG yang mencapai 3,45 persen dalam sebulan terakhir ini.

Dari pasar obligasi, harga obligasi cenderung menurun tipis yang ditandai dengan peningkatan benchmark yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun ke level 7,83 persen dari sebelumnya 7,81 persen. Meskipun begitu, hal ini tak langsung menurunkan aset dari reksa dana pendapatan tetap yang sebagian besar portofolionya berupa obligasi. Dalam sebulan, indeks reksa dana pendapatan tetap masih mencatatkan return positif yakni 0,96 persen.

Adapun reksa dana pasar uang memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar yang rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Indeks reksa dana pasar uang menghasilkan return 0,34 persen selama sebulan.

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.