FUND BRIEF: Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Kalahkan IHSG Sebulan

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Pinnacle Strategic Equity Fund (3,47%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Sucorinvest Sharia Equity Fund (0,76%)
3) Reksa Dana Campuran: MNC Dana Kombinasi (4,09%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Simas Syariah Berkembang (-0,05%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Ganesha Abadi (1,57%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,21%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Capital Money Market Fund (0,80%)
7) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Emco Barokah Syariah (0,52)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi November: 0,47%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,416% per bulan
> Bank Mandiri: 0,483% per bulan
> Bank BNI: 0,483% per bulan
> Bank BRI: 0,483% per bulan

- IHSG: -0,72%
- Indeks Reksa Dana Saham: -1,65%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: -2,53%
- Indeks Reksa Dana Campuran: -0,40%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: -1,15%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 0,65%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 0,61%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,33%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,37%

Summary

Dalam sepekan terakhir, nampaknya pergerakan saham cenderung melemah hingga pada penutupan kemarin (Rabu, 21 Oktober 2016) Indeks Harga Saham Gabungan berada di zona merah. IHSG tercatat terkoreksi 1 persen ke level 5.111,4 atau turun sebanyak 51 poin. Hampir seluruh indeks sektoral bergerak turun kecuali indeks aneka industri yang tercatat menghasilkan return positif 1,61 persen. Sementara itu, pendorong terbesar IHSG tersungkur adalah sektor manufaktur sebesar 1,68 persen dan sektor properti sebesar 0,98 persen.

Hal tersebut, sontak saja melemahkan kinerja reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan campuran untuk turun lebih dalam. Sebulan, indeks reksa dana saham mencatatkan return minus 1,65 persen. Kemudian indeks reksa dana campuran juga menghasilkan return 0,40 persen dalam sebulan.

Pada pasar obligasi, harga obligasi masih cenderung bergerak menurun. Hal ini tercermin dari pergerakan yield (imbal hasil) obligasi benchmark tenor 10 tahun yang berada di rentang yang sempit antara 7,81 persen hingga 7,82 persen.

Pergerakan harga obligasi ini turut memberikan dampak terhadap reksa dana yang menjadikan obligasi sebagai aset utama dalam pengelolaan portofolio seperti reksa dana pendapatan tetap. kendati begitu, return rata-rata reksa dana pendapatan tetap masih tercatat positif dalam sebulan terakhir yakni sebesar 0,65 persen.

Adapun reksa dana pasar uang memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar yang rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Indeks reksa dana pasar uang menghasilkan return 0,33 persen selama sebulan.

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.