Memasuki Cum Dividen, Saham ADRO Banyak Dibeli Lewat Mandiri dan Merrill Lynch

Bareksa.com – Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bergerak terbatas memasuki Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi hari ini (Rabu, 28 Desember 2016). Pada perdagangan sesi I, harga saham ADRO ditutup pada harga yang sama dengan penutupan kemarin Rp1.675.

Sebenarnya, ADRO sempat bergerak naik sejak perdagangan hari ini dibuka pada Rp1.695 atau 1,19 persen. Catatan ini menjadi level harga yang paling banyak ditransaksikan dengan volume 28.168 lot bernilai Rp4,77 miliar.

Setelah itu, ADRO kembali bergerak dan berada pada level tertinggi Rp1.700 dengan volume transaksi 24.753 lot dengan nilai Rp4,21 miliar. Sayang, sejak menyentuh level tertingginya itu, ADRO kembali bergerak turun dan kembali ke harga yang sama saat penutupan hari sebelumnya.

Grafik: Pergerakan Intraday Sesi I Perdagangan 28 Desember 2016

Sumber: Bareksa.com

Secara total, volume perdagangan saham ADRO pada sesi I hari ini sebesar 91.059 lot dengan nilai Rp15,42 miliar.

Di sisi lain, Mandiri Sekuritas menjadi pembeli terbanyak saham ADRO dengan volume sebesar 37.577 lot pada harga rata-rata Rp1.693. Sementara, Merrill Lynch Indonesia menjadi penjual terbanyak dengan catatan 27.089 lot pada harga rata-rata Rp1.691.

Sekadar informasi, manajemen Adaro berencana menebar dividen interim tahun buku 2016 senilai US$60,77 juta. Setiap satu saham akan mendapat dividen interim sebesar US$0,0019. Adapun pembagian dividen interim akan dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal recording date 3 Januari 2017.

Sementara itu, sepanjang tahun ini saham ADRO sudah naik 239,06 persen dari penutupan perdagangan 4 Januari 2016 Rp494 per saham menjadi Rp1.675 per saham hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini. Dalam setahun, harga penutupan saham ADRO tertinggi berada pada Rp1.720 per saham yang terjadi pada 2 November 2016.

Grafik: Historikal Saham ADRO Ytd Hingga Penutupan Perdagangan 27 Desember 2016

Sumber: Bareksa.com