MARKET BRIEF: TPIA Pasok Resin Toyota; Dua Maskapai IPO Tahun Depan

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan pasar modal dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan Bursa Efek Indonesia.

PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA)

TPIA menargetkan memperbesar kontribusi penjualan dari sektor otomotif pada masa yang akan datang. Hal itu dimulai dengan memasok resin kepada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada akhir tahun ini.

Suhat Miyarso, Vice President Corporate Relations TPIA mengatakan kontribusi dari penjualan resin kepada TMMIN pada tahun ini memang belum maksimal karena baru dimulai pada bulan Desember.

PT Intiland Development Tbk (DILD)

DILD mengincar peningkatan lahan untuk kawasan industri di Jombang, Jawa Timur. Hingga tahun berjalan, luas lahan yang sudah dikuasai mencapai 200 hektare. Sinarto Dharmawan, Wakil Presiden Direktur DILD, mengatakan perseroan perlu menambah cadangan lahan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan lahan dari investor.

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)

PTBA kembali menjajaki ekspansi dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Myanmar dan Vietnam tahun depan. Total kapasitas PLTU yang dibidik sekitar 800 megawatt (MW).

Adib Ubaidillah, Sekretaris Perusahaan PTBA mengatakan, rencana ekspansi pembangkit memang sudah digagas sejak 2013. Namun prosesnya masih membutuhkan waktu. Di Myanmar, perseroan tengah menunggu situasi kondusif di wilayah calon lokasi PLTU.

IPO Maskapai Penerbangan

PT Indonesia AirAsia dan PT Sriwijaya Air berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan. Selain melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, AirAsia memiliki opsi mengakuisisi perusahaan terbuka (backdoor listing).

Adapun Sriwijaya Air berencana melepas 25 persen sahamnya ke publik dengan target dana lebih dari Rp1 triliun.