BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: PTPP Siapkan Capex Rp10,4T, Laba SSIA Anjlok 75%

02 Desember 2016
Tags:
MARKET BRIEF: PTPP Siapkan Capex Rp10,4T, Laba SSIA Anjlok 75%
Seseorang sedang melakukan aktifitas dengan mobilephonenya di dekat tower telekomunikasi

ACES target pendapatan tumbuh 7%; Prodia akan tercatat di bursa 7 Desember

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan pasar modal dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan Bursa Efek Indonesia.

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatat perolehan laba bersih sebanyak Rp118 miliar per September 2016 atau anjlok 75 persen secara tahunan, sejalan dengan penurunan pendapatan dan kerugian di entitas asosiasi dan ventura bersama.

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan laporan keuangan Surya Internusa total pendapatan yang diraup emiten ini mencapai Rp3,01 triliun atau turun 22 persen. Pendapatan utama dari segmen lahan industri dan konstruksi kompak terkoreksi masing-masing 22 persen dan 28 persen. Dua segmen itu menyumbang 77,68 persen terhadap total pendapatan.

Sementara itu, pendapatan berulang dari bisnis hotel dan jasa pemeliharaan tumbuh masing-masing 3,71 persen dan 10,85 persen. Dua segmen ini menyumbang 14,56 persen terhadap total pendapatan.

Di sisi lain, tahun ini SSIA tidak lagi menikmati keuntungan dari selisih kurs seperti tahun lalu sebesar Rp88,23 miliar. Akibatnya, pos pendapatan lain-lain tinggal tersisa Rp24,8 miliar. SSIA juga masih menderita kerugian dan entitas asosiasi dan ventura bersama sebanyak Rp53,2 miliar. Padahal, tahun lalu entitas asosiasi masih menyumbang fulus sebanyak Rp44,47 miliar.

PT PP (Persero) Tbk (PTPP)

PTPP menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 10,4 triliun di tahun 2017. Perusahaan pelat merah ini mengincar investasi di proyek pembangkit listrik atau Independent Power Producer (IPP) dan menargetkan bisa menguasai 4.000 megawatt (MW) dalam tiga tahun ke depan.

Tahun depan, PTPP menargetkan bisa mendapatkan proyek IPP sebesar 610 MW. Beberapa diantaranya dibidik dari proyek-proyek pembangkit listrik yang ditenderkan PLN dan sisanya dari pihak-pihak lain.

Sementara baru-baru ini PTPP telah berhasil mendapatkan satu proyek pembangkit listrik energi terbarukan berkapasitas 10 MW. Proyek tersebut didapat untuk pemerintah Solo dan akan menggunakan bahan bakar gas dari limbah sampah. Proyek pembangkit listrik dengan bahan bakar limbah sampah tersebut saat ini sedang dalam proses engineering dan ditargetkan rampung tahun depan.

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

ACES menargetkan pendapatan dan laba tumbuh linier tahun depan seiring dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang positif mencapai 5,1 persen. Perseroan optimis terhadap belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat tahun depan.

Direktur ACES Hartanto Djasman menargetkan pendapatan dan laba tumbuh 7 persen. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, perusahaan ritel barang rumah tangga ini berniat menjaga marjin laba di level 10-11 persen.

ACES akan melanjutkan ekspansi penambahan 10 gerai baru pada 2017, sama dengan target tahun ini. Perseroan menganggarkan belanja modal Rp250 miliar untuk ekspansi gerai dan modal kerja. Sumber dana berasal dari kas internal.

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA)

Perusahaan laboratorium klinik ini baru saja mendapatkan kode saham PRDA dan akan segera tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 7 Desember. Dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), Prodia melepas 187,5 juta saham setara 20 persen modal disetor.

Harga penawaran saham PRDA sebesar Rp6.500 dan harapannya perseroan akan meraup dana maksimal Rp1,22 triliun. PT Citigroup Securities Indonesia, PT Credit Suisse Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities bertindak sebagai penjamin emisi efek IPO ini.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua