Pan Brothers Terbitkan Global Bond S$200 Juta, Untuk Apa?
Sekitar 80 persen akan digunakan untuk refinancing dan sisanya untuk ekspansi usaha serta modal kerja

Sekitar 80 persen akan digunakan untuk refinancing dan sisanya untuk ekspansi usaha serta modal kerja
Bareksa.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) menyetujui rencana penerbitan global bond PT Pan Brothers Tbk (PBRX) maksimal sebesar S$200 juta, atau sekitar Rp1,88 triliun. Surat utang bertenor lima tahun itu akan diterbitkan oleh anak usaha Pan Brothers, PB International BV yang bermarkas di Belanda. Global bond milik emiten tekstil ini akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura.
Corporate Secretary Pan Brothers, Iswar Deni, mengatakan sekitar 80 persen dana hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk membayar seluruh fasilitas loan dan kredit sindikasi (refinancing).
"Sedangkan 20 persen sisa dana dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk membiayai ekspansi usaha, modal kerja dan menunjang kebutuhan dana perseroan dan anak usaha secara umum," ujarnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Ia melanjutkan proses penerbitan surat utang ini dilakukan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang lebih stabil. Saat ini, senilai US$270 juta pinjaman perusahaan, seluruhnya didapat dari sindikasi perbankan.
“Kalau kita dapat dari perbankan kan bunganya floating dan tidak tetap. Untuk itu kita akan menggantinya lewat bond ini,” ujarnya.
Di samping itu, jangka waktu surat utang diharapkan bisa lebih panjang. Tenor surat utang ini menurutnya ditargetkan sepanjang 5 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan bisa diperpanjang hingga 10 tahun jika ada permintaan investor.
Selain itu, Iswar mengatakan bahwa RUPSLB telah menyetujui besaran kupon maksimal 10 persen. Walaupun disetujui bunganya sebesar 10 persen, nampaknya pasar masih bisa menyerap di bunga sebesar 7 persen. Hal ini menurutnya diketahui saat bookbuilding.
Berkaitan dengan besaran kupon tersebut, pihaknya pun saat ini masih menunggu proses pemeringkatan dari S&P, Fitch, dan Moody's. Namun, ia yakin bahwa rating yang diberikan akan baik sesuai dengan kinerja perusahaanya.
Walaupun demikian, Iswar belum bisa memastikan kapan global bond ini bisa diterbitkan. Perekonomian yang sedang tidak menentu, menurut Iswar, menjadi penyebab utamanya.
“Perseroan akan melihat pasar terlebih dulu, kalau sudah mulai menguntungkan kita akan segera terbitkan,” ujarnya.
Berkaitan dengan kinerja keuangan, Pan Brothers menargetkan penjualan hingga akhir Desember 2016 mencapai US$480 juta. Angka ini naik 14,67 persen dibandingkan hasil penjualan tahun lalu sebesar US$418,57 juta.
Terkait ekspansi, perseroan juga melakukan penambahan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun 2016 sebesar US$15-20 juta yang berbentuk tanah, bangunan, mesin, dan instalasi untuk pabrik baru dan juga penambahan mesin khusus yang di pabrik yang sudah ada. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.