MARKET BRIEF: DOID Dapat Kontrak Tambang Rp3,8T; MSKY Raih Pinjaman US$170 Juta
SMI ajak Taspen & BPJS investasi di Waskita Toll Road

SMI ajak Taspen & BPJS investasi di Waskita Toll Road
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT MNC Sky Tbk (MSKY)
MSKY meraih pinjaman sebesar US$170 juta dari sejumlah bank. Nilai pinjaman yang diterima lebih kecil dari target awal mencapai US$275 juta. Perusahaan penyedia layanan televisi berbayar ini telah dua kali menurunkan target pinjaman. Awalnya nilai pinjaman diharapkan US$275 juta, kemudian akhirnya diturunkan menjadi US$225 juta. Meski sudah diturunkan realisasi pinjaman yang berhasil diraih hanya US$170 juta.
Promo Terbaru di Bareksa
Pinjaman yang tidak sesuai target tersebut mendorong perusahaan untuk melaksanakan penambahan modal melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi ini diharapkan bisa menutupi kekurangan perseroan sebesar US$50 juta.
Grup Sinar Mas
Kelompok usaha Sinar Mas mengkaji rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham atas aset-aset pembangkit listriknya. Kabarnya, target perolehan dana dari aksi ini mencapai US$600-800 juta.
Pencatatan saham akan dilakukan di Bursa Efek Singapura (SGX). IPO dijadwalkan berlangsung pada semester I-2017. Grup Sinar Mas akan menyatukan terlebih dahulu aset-aset pembangkit listriknya, yang akan dikelola dalam sebuah bisnis trust and sell units.
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
DOID melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma), meraih kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun dari PT Tadjahan Antang Mineral (TAM). Proyek jasa penambangan batu bara ini merupakan tambahan kontrak yang sudah didapatkan perseroan dari TAM.
Kontrak ini ditargetkan memproduksi sebanyak 147 juta bcm pengupasan lapisan tanah dan 287 juta ton batu bara. Adapun lokasi penambangan batu bara akan dilakukan di Kabupaten Gunung Mas District, Kalimantan Tengah.
PT Waskita Toll Road
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mengincar 15 persen saham PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan, pihaknya berminat menjadi investor strategis pada rencana divestasi saham Waskita Toll Road oleh Waskita Karya.
"Kami mengajak Taspen serta pengelola dana jangka panjang lainnya, termasuk BPJS untuk berinvestasi di Waskita Toll Road. Total investasinya bisa mencapai Rp12 triliun untuk periode tiga sampai empat tahun kedepan," ujarnya seperti dikutip dari harian Investor Daily hari ini, Jumat, 11 November 2016.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.