BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Astra Manfaatkan Tanah Showroom Menjadi Bisnis Properti

27 Oktober 2016
Tags:
Astra Manfaatkan Tanah Showroom Menjadi Bisnis Properti
Kiri ke kanan, Direktur PT Menara Astra, Regina Okthory, Chied of Astra Property PT Astra International Tbk, David Iman Santosa, dan Direktur Menara Astra, Herawati prasetyo dalam Grand Launching bisnis Astra di sektor properti. (Bareksa/Alfin Tofler).

Properti menjadi lini bisnis ke-7 yang dulu tergabung dengan infrastruktur.

Bareksa.com - PT Astra Internasional Tbk (ASII) hari ini meluncurkan lini bisnis baru di sektor properti, yang sebelumnya tergabung di lini infrastruktur. Sektor baru ini dipisahkan secara khusus untuk digarap Astra karena cerahnya perkembangan sektor properti ke depan.

Astra Property akan menjadi lini bisnis ke-7 konglomerasi yang didirikan oleh taipan Willian Soeryadjaya ini dan melengkapi 6 lini lainnya, yakni otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pengembangan, infrastruktur dan logistik, agribisnis, dan teknologi informasi.

Chief of Astra Property PT Astra International Tbk, David Iman Santosa, mengatakan bahwa lini bisnis baru Astra ini sebenarnya sudah dimulai dengan pembangunan Anandamaya Residence dan Menara Astra di Sudirman. Anandamaya merupakan proyek patungan dengan Hongkong Land, grup properti yang sudah beroperasi secara multinasional serta terafiliasi juga dengan Grup Jardine.

Promo Terbaru di Bareksa

“Pembangunan menara Astra dan tiga menara apartemen di tanah seluas 2,4 hektare merupakan sejarah dalam bisnis Astra,” katanya di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2016.

Kedua proyek ini menurutnya menelan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp8 triliun yang pembangunannya dimulai pada tahun 2014. Menara Astra diharapkan bisa rampung pada tahun 2018.

David mengatakan pihaknya memang tidak punya cadangan tanah (landbank) layaknya perusahaan properti lainnya. Namun, perseroan bisa memanfaatkan aset-aset milik lini usaha lainnya.

Ia mencontohkan, aset tanah yang digunakan untuk membangun Anandamaya dan juga Menara Sudirman pun merupakan merupakan showroom mobil. Namun, posisi gerai pamer mobil ini dinilai tidak lagi sesuai dengan perkembangan kawasan Sudirman, sehingga Astra memutuskan untuk membangun properti.

"Tentunya ada beberapa yang kita coba, saat ini yang sedang berlangsung feasibility study-nya itu di Simatupang. Kalau yang lain nanti akan kita umumkan," katanya.

Selain itu perseroan juga akan mengganti showroom lainnya di TB Simatupang. Total pembangunan menurut David mencapai 1,1 juta meter persegi.

Perseroan rencananya akan membangun properti mix used di atas lahan ini. David mengatakan bahwa pihaknya juga terus memanfaatkan kesempatan yang ada.

“Kita juga sudah melakukan pembelian tanah dari Modernland seluas 70 hektare senilai Rp3,4 triliun,” katanya.

Lebih lanjut Astra dan PT Modernland Tbk (MDLN), bersama dengan Hongkong Land, juga akan membangun perumahan terpadu yang ditujukan untuk kelas menengah ke atas di tanah yang terletak di Jakarta Timur tersebut. Proses pengembangannya menurut David bisa mencapai 15-20 tahun.

“Saat ini kami hitung valuasinya ada di sekitar Rp23 triliun. Tetapi ini hanya baru perkiraan kami,” katanya. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua