BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Preview Kinerja: BTN Yakin Laba Q3 Lebih Baik daripada Q2

20 Oktober 2016
Tags:
Preview Kinerja: BTN Yakin Laba Q3 Lebih Baik daripada Q2
Direktur Utama Bank BTN Maryono (ketiga kiri) menjelaskan program sejuta rumah kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri) pada pembukaan Indonesia Business and Development Expo 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Secara resmi, rilis kinerja BTN akan diumumkan Senin, 24 Oktober 2016

Bareksa.com – Meski belum secara resmi merilis kinerjanya dalam sembilan bulan tahun ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menegaskan kinerjanya masih baik dan bahkan lebih baik dari kinerja dalam enam bulan. Rencananya, BTN baru akan merilis kinerja kuartal III pada Senin, 24 Oktober 2016.

Ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, pertumbuhan kredit terjaga pada kisaran 18 persen hingga 20 persen. Pertumbuhan yang cukup tinggi itu terjadi karena BTN menyasar kalangan menengah ke bawah sebagai debiitur.

“Kami memang konsentrasi menengah ke bawah. Segmen ini justru yang paling banyak permintaan kredit,” tutur Maryono, Kamis, 20 Oktober 2016.

Promo Terbaru di Bareksa

Dengan memilih segmen itu, Maryono juga bilang, marjin bunga bersih bank yang sebagian besar kreditnya disalurkan untuk pembiayaan perumahan (KPR) ini pun ikut terjaga. Maryono memprediksi, NIM BTN berkisar 4 sampai 5 persen.

Meski begitu, Maryono bilang tren bunga rendah saat ini tak membuat BTN langsung ikut menurunkan suku bunga simpanan maupun kredit. Menurut Maryono, tingkat bunga sangat ditentukan pasar. “Jadi, bagaimana mau kami turunkan jika yang lain belum menurunkan,” katanya.

Mengingatkan saja, hingga Juni 2016, aset BTN tumbuh 21,52 persen dari Rp155,95 triliun menjadi Rp189,51 triliun. Pada periode yang sama, kredit BTN naik 18,39 persen dari Rp126,12 triliun menjadi Rp149,32 triliun.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) naik 17,29 persen dari Rp114,72 triliun menjadi Rp134,55 triliun. Adapun laba bersih BTN dalam enam bulan tahun ini mencapai Rp1,04 triliun atau naik 25,4 persen dari periode sama tahun lalu Rp831 miliar.

Hingga akhir tahun ini, BTN mengincar pertumbuhan aset 20 persen sampai 22 persen, dengan target kredit 18 persen sampai 20 persen, DPK 24 persen sampai 26 persen dan laba bersih ditargetkan naik lebih dari 30 persen.

Berdasarkan riset Mandiri Sekuritas, BTN melaporkan laba bersih Rp1,4 triliun per akhir Agustus 2016, naik 25 persen dibandingkan dengan perolehan pada periode sama tahun lalu. Angka tersebut masih masuk ke dalam perkiraan konsensus analis untuk setahun penuh.

"Pertumbuhan laba bersih yang kuat ditopang oleh pertumbuhan 14% pada laba operasional dan biaya provisi yang terjaga 1 persen year on year (yoy) dan laba operasi sebelum provisi naik 15 persen yoy," tulis riset yang diterbitkan akhir September lalu tersebut.

Pertumbuhan kredit sepanjang Januari-Agustus 2016 mencapai 17 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Selain itu, pertumbuhan dana pihak ketiga tercatat sebesar 18 persen yoy. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua