Sudah Naik Lebih Dari 4 Kali Lipat, Hati-hati Risiko Saham PPRO
Jika dihitung menggunakan metode regresi, maka saham PPRO memiliki Beta 3,9.

Jika dihitung menggunakan metode regresi, maka saham PPRO memiliki Beta 3,9.
Bareksa.com - Harga saham PT PP Properti Tbk (PPRO) melonjak tinggi dalam waktu sekitar setahun setelah penawaran perdana (initial public offering/IPO). Bahkan, harga saham developer properti anak usaha PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) ini sudah naik empat kali lipat sejak awal tahun 2016.
Pada penutupan perdagangan hari Kamis 8 September 2016, harga saham PPRO mencapai Rp1.030. Angka tersebut melonjak lebih dari 4 kali lipat dibandingkan harga saat IPO pada 19 Mei 2015 yang berada di level Rp240.
Peningkatan harga saham yang dialami PPRO adalah yang paling tinggi jika dibandingkan saham properti lainnya. Sejak 19 Mei 2015 hingga 8 September 2016, harga saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang naik 40 persen, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) hanya naik 8 persen dan PT Ciputra Tbk (CTRA) naik 5 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun, beberapa emiten properti lainnya justru mengalami penurunan harga saham seperti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) yang turun 31 persen, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang turun 27 persen dan PT Alam Sutera Tbk (ASRI) yang turun 25 persen.
Grafik: Pergerakan Harga Saham Properti Sejak 19 Mei 2015- 9 Agustus 2016

Sumber: Bareksa.com
Tingginya keuntungan (return) saham PPRO dalam waktu relatif singkat membuat risiko atas saham tersebut juga menjadi cukup tinggi. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Analis Bareksa menggunakan metode regresi, dan menggunakan historikal harga tiap akhir bulan sejak Mei 2015, maka diperoleh hasil Beta saham PPRO sebesar 3,9.
Pada dasarnya pasar itu sendiri memiliki nilai Beta setara 1 dan nilai Beta harga saham secara individu akan tergantung dari besarnya deviasi (perbedaan) pergerakan harga saham dibandingkan pergerakan harga di pasar secara keseluruhan. Jadi bila suatu saham memiliki nilai beta di atas 1, maka saham ini memiliki tingkat perubahan di atas pasar, sedangkan nilai beta saham di bawah 1 maka saham ini memiliki tingkat perubahan di bawah pasar atau tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan pasar.
Saham PPRO memiliki nilai Beta = 3,9, maka bila harga pasar keseluruhan sedang naik atau turun 2 persen, maka harga saham PPRO ini akan naik atau turun sebesar 7,8 persen.
Dengan demikian, sebenarnya nilai Beta ini menggambarkan nilai risiko suatu saham. Beta suatu saham yang tinggi menunjukkan tingkat risiko yang tinggi pada saham tersebut. Namun, tingkat risiko yang tinggi ini biasanya memberikan tingkat pengembalian investasi yang tinggi juga. Demikian juga sebaliknya, Beta yang rendah menunjukkan tingkat risiko yang rendah pada suatu saham, tetapi hal ini membawa dampak pada kemungkinan rendahnya tingkat pengembalian investasi.
Sementara jika dihitung secara valuasi menggunakan metode Price to Earnings Ratio (PER) maka saham PPRO terlihat sangat premium. Semakin tinggi nilai PER, maka harga saham emiten tersebut semakin mahal relatif terhadap kinerja labanya, begitupun sebaliknya.
Grafik: PER Saham Properti 12 Agustus 2016

Sumber: Data diolah Bareksa
Jika dilihat pada harga sekarang, PER saham PPRO sebesar 31,4 kali. Angka tersebut sangat tinggi jika dibandingkan dengan enam emiten properti lainnya yang memiliki rata-rata PER 16,6 kali. Emiten yang dipantau tersebut memiliki kapitalisasi pasar paling sedikit Rp5 triliun, dan masuk ke jajaran 15 kapitalisasi terbesar untuk sektor properti. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.