BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: GGRM Raup Laba Bersih Rp 2,8 Triliun, PJAA Rilis Obligasi Rp300M

26 Agustus 2016
Tags:
MARKET BRIEF: GGRM Raup Laba Bersih Rp 2,8 Triliun, PJAA Rilis Obligasi Rp300M
Sejumlah buruh menyelesaikan lintingan rokok di pabrik rokok Desa Munjung Agung, Tegal, Jawa Tengah. Kementerian Perindustrian merencanakan menolak kenaikan cukai rokok sebesar 23 persen pada 2016, karena berdampak akan memberatkan sektor industri dan bisa menimbulkan gejolak dan pemutusan hubungan kerja (PHK). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Kimia Farma luncurkan MTN Rp 300 miliar

Gudang Garam Raup Laba Bersih Rp 2,8 Triliun

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) meraup laba bersih Rp2,8 triliun sepanjang semester I 2016. Angka ini naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,4 triliun.

Kenaikan laba bersih ini didorong oleh meningkatnya penjualan dan pendapatan usaha. Pada periode tersebut, penjualan dan pendapatan usaha GGRM mencapai Rp 36,96 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 33,226 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Gudang Garam memperoleh pendapatan lainnya yang nilainya tercapat Rp 130,12 miliar. Naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 36 miliar. Jumlah laba sebelum pajak tercatat Rp 3,8 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,21 triliun.

Sementara total aset Gudang Garam hingga semester I-2016 tercatat Rp 63,52 triliun, naik tipis dari akhir 2015 yang jumlahnya Rp 63,5 triliun.

Jasa Marga Lunasi Obligasi Rp400 Miliar

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menggunakan kas internal untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada September 2016.

Jasa Marga memiliki obligasi seri B yang jatuh tempo pada 27 September 2016 senilai Rp400 miliar. Perseroan akan fokus dalam penerbitan saham baru (rights issue) dengan HMETD senilai Rp1,7triliun pada tahun ini. Selanjutnya, direncanakan menerbitkan obligasi pada tahun depan untuk pendanaan refinancing.

Sandiaga Uno Jual Seluruh Saham BEKS

Sandiaga Salahuddin Uno dan Edwin Soeryadjaya sebagai pemilik Saratoga & Recapital Group akan menjual seluruh kepemilikan di dalam PT Bank Pundi Indonesia Tbk kepada Pemerintah Provinsi Banten dan MNC Group.

Bank Pundi dalam Penawaran Umum Terbatas IV tercatat memiliki modal Rp5 triliun dari sebelumnya Rp2 triliun. Pemprov Banten melalui BGD akan meningkatkan kepemilikan saham hingga maksimum 68 persen dalam tiga tahap.

Perseroan memang baru saja menggelar PUT IV dengan perolehan dana Rp649,89 miliar. PUT V kali ini menjadi rangkaian dalam proses akuisisi saham Bank Pundi oleh Pemprov Banten melalui PT Banten Global Development.

Banten Global Development (BGD) yang baru saja masuk sebagai pemegang saham pengendali dalam PUT IV bakal bertindak selaku penyerap rights issue kali ini. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi kredit dan transaksi material.

Kimia Farma Luncurkan MTN Rp 300 miliar

PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) sebesar Rp 300 miliar pada Kamis 25 Agustus 2016.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan, instrumen bertajuk MTN Kimia Farma Tahun 2016 ini menawarkan kupon tetap 8,25 persen per tahun. Perusahaan akan membayar kupon secara triwulan dengan pembayaran bunga pertama jatuh pada tanggal 25 November 2016.

Efek bertempo 18 bulan ini akan kadaluarsa pada 25 Februari 2018. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi underwriter penerbitan MTN tersebut.

Jaya Ancol Rilis Obligasi Rp 300 Miliar

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) akan melakukan penerbitan surat utang (obligasi) melalui penawaran umum berkelanjutan I. Dalam rangka obligasi berkelanjutan I tahap I Tahun 2016, pengembang Dunia Fantasi ini mengincar dana sebesar Rp300 miliar.

Penerbitan tersebut merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi berkelanjutan I dengan nilai Rp1 triliun. Nantinya, obligasi berkelanjutan I tahap I ini memiliki dua seri yakni seri A dengan jangka waktu tiga tahun dan seri B dengan jangka waktu lima tahun. Masa penawaran awal adalah 25 Agustus-8 September 2016 dan masa penawaran 22-26 September 2016 dengan perkiraan pencatatan di BEI pada 30 September 2016.

Pefindo memberikan peringkat idAA- untuk obligasi ini. Perseroan pun menunjuk Indopreimer Securities dan Mandiri Sekuritas dengan underwriter dan Bank Permata sebagai penjamin pelaksana emisi.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua