Mandiri, BRI, dan Bukopin Sudah Tunjuk Mitra Pengelola Dana Tax Amnesty
Bank Mandiri mempercayakan sebagian besar anak usaha untuk membantu mengelola dana-dana tax amnesty

Bank Mandiri mempercayakan sebagian besar anak usaha untuk membantu mengelola dana-dana tax amnesty
Bareksa.com - Program pengampunan pajak alias tax amnesty sudah berjalan selama dua minggu. Beberapa wajib pajak pun mulai mendafarkan dirinya ikut program tersebut yang terpantau dari dana di bank gateway. Untuk itu, bank yang sudah resmi menjadi gateway mulai memacu kerjasama dengan lembaga keuangan untuk menyiapkan instrumen investasi.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Mandiri mempercayakan sebagian besar anak usaha untuk membantu mengelola dana-dana tax amnesty.
Promo Terbaru di Bareksa
"Kami memiliki anak perusahaan yang cukup lengkap untuk menampung dana tax amnesty, terutama perusahaan efek mencakup broker, penjamin emisi dan manajer investasi. Selain itu juga ada di bidang asuransi maupun direct investment," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas, Rabu, 3 Agustus 2016.
Untuk produk perbankan, Bank Mandiri telah menyiapkan produk negotiable certificate deposit (NCD), rekening khusus, produk tresuri seperti deposit swap dan produk hedging. Sementara instrumen pasar modal yang disiapkan, Bank Mandiri akan menerbitkan obligasi berkisar Rp5 triliun. Bekerjasama dengan anak usaha di bidang manajer investasi, Bank Mandiri juga akan membuat reksadana untuk menampung dana itu.
Hingga Senin, 1 Agustus 2016, Bank Mandiri mencatat ada dana masuk Rp40 miliar dari wajib pajak yang melakukan deklarasi. Rohan memperkirakan, dana-dana repatriasi baru akan masuk pada bulan depan. Selain melalui cabang-cabang di dalam negeri, Bank Mandiri juga menyiapkan kantornya di luar negeri untuk melayani tax amnesty seperti di Hongkong, Shanghai, Singapura, dan London.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Bank spesialis kredit mikro ini memilih Bahana Securities dan Bahana TCW Asset Management sebagai mitra pengelola dana tax amnesty.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menuturkan kerjasama dengan Bahana Group mencakup penerbitan obligasi, medium term notes (MTN), surat berharga khusus usaha kecil dan menengah (UKM), juga reksadana penyertaan terbatas.
"Obligasi akan kami terbitkan semester dua tahun ini hingga semester pertama tahun 2017 bernilai total Rp20 triliun. Sementara untuk MTN bernilai Rp5 triliun," imbuh Haru.
BRI, lanjut Haru, juga menyiapkan 100 cabangnya yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan layanan tambahan weekend banking setiap Sabtu.
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP)
Tak mau kalah, Bank Bukopin juga sudah siap. Hanya saja, Bank Bukopin belum melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan pemerintah.
Kepada Bareksa, Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi menyampaikan, pihaknya sudah menunjuk Trimegah, Indo Premier dan Manulife untuk membantu mengelola dana tax amnesty.
"Produk yang disiapkan kombinasi produk bank dengan perusahaan efek dan manajer investasi seperti reksadana, obligasi, MTN, dan lainnya," terang Glen.
Dari lembaga-lembaga keuangan yang ditunjuk, Bank Bukopin mencium potensi dana tax amnesty Rp20 triliun. Namun Glen belum bisa menyampaikan berapa dana pasti yang bisa Bank Bukopin tampung. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.