Brexit Vs Tax Amnesty, ke Arah Mana Rupiah Bergerak?
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) tidak membawa pengaruh yang fundamental ke kawasan Asia.

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) tidak membawa pengaruh yang fundamental ke kawasan Asia.
Bareksa.com - Di sesi perdagangan pertama hari ini, Jumat 24 Juni 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi setelah hasil sementara referendum menunjukkan pemilih lebih banyak yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit). Tak hanya saham, pergerakan rupiah pun sempat terkoreksi. Apakah fenomena ini akan bertahan lama?
Sejumlah saham berkapitalisasi besar yang mendorong pelemahan IHSG di antaranya adalah saham ASII yang amblas 5,4 persen, HMSP turun 2,47 persen, dan TLKM anjlok 2,59 persen. ASII terkena impak paling dalam akibat penguatan yen Jepang, sebagai implikasi anjloknya mata uang Inggris poundsterling 10,39 persen menjadi GBP 1,3 per dolar Amerika.
Data Bloomberg menunjukan nilai tukar rupiah melemah 1,24 persen menjadi Rp13.403 terhadap dolar Amerika. Meskipun begitu, di antara negara-negara ASEAN pelemahan nilai tukar rupiah tidak sebesar dolar Singapura dan Ringgit Malaysia. Laporan riset CIMB yang telah disampaikan kepada nasabah juga mengatakan jika Inggris benar keluar dari Uni Eropa, impaknya terhadap perusahaan-perusahaan di Asia tidak akan signifikan karena total ekspor Asia ke Inggris hanya 3 persen. ASEAN juga secara keseluruhan bukan merupakan mitra dagang Inggris.
Promo Terbaru di Bareksa
Impor Inggris dari Indonesia pun dalam periode Januari-April 2016 telah menyusut 15,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Grafik: Return Mata Uang ASEAN terhadap Dolar AS, 24 Juni 2016

Sumber: Bloomberg
Arus masuk investor asing
Di Indonesia sendiri, dana investor asing yang masuk dalam sebulan terakhir justru mengalami kenaikan. Di pasar saham, arus masuk dana asing tercatat telah mencapai sekitar Rp6 triliun. Bahkan, meskipun IHSG anjlok pagi ini, angka penjualan bersih asing hanya Rp18 miliar. Sementara itu, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih obligasi pemerintah hingga Rp16 triliun dalam sebulan terakhir.
Grafik: Pergerakan IHSG dan Arus Dana Asing

Sumber: Bareksa
Masuknya dana investor asing ini seiring dengan kabar akan segera disahkannya UU Pengampunan Pajak (Tax Amnesty). Menurut informasi yang dihimpun Bareksa, DPR segera memutuskan untuk menggelar rapat paripurna atas UU ini pada Senin atau Selasa depan, 27 atau 28 Juni 2016.
Direktorat Jendral Pajak sendiri memprediksi Tax Amnesty akan membawa tambahan penerimaan pajak hingga Rp53-165 triliun karena aliran dana yang masuk diperkirakan mencapai Rp3.500-4.000 triliun atau sekitar 24-31 persen dari PDB Indonesia. Angka ini tentunya akan mendorong penguatan nilai tukar rupiah.
Sebagai gambaran, dana investor asing yang masuk dalam sebulan terakhir ini saja telah mendorong penguatan nilai tukar rupiah dari Rp13.650 per dolar AS hingga sempat menyentuh level Rp13.216. (kd)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,57 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,86 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,16 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,96 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.