MARKET FLASH: TINS Incar Bisnis Non-Timah; Bursa Kaji Aturan Transaksi Margin
Pada Maret 2016, peroduksi minyak nasional berhasil bangkit dengan kemampuan produksi melebihi target APBN 2016

Pada Maret 2016, peroduksi minyak nasional berhasil bangkit dengan kemampuan produksi melebihi target APBN 2016
Bareksa.com - Berikut sejumlah berita korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:
PT Timah (Persero) Tbk (TINS)
Perusahaan tambang milik pemerintah ini mengincar kontribusi pendapatan dari bisnis non-timah sebesar 40 persen dalam jangka waktu 6-7 tahun di tengah lesunya harga komoditas yang memukul kinerja perusahaan. Direktur Utama TINS Sukrisno mengatakan perseroan berencana melakukan utilisasi aset perusahaan yang tersebar di berbagai daerah seperti Bangka Belitung, Bekasi, dan Jakarta untuk kegiatan usaha non-timah.
Promo Terbaru di Bareksa
Kegiatan usaha non-timah yang dimaksud di antaranya perumahan, kawasan industri, hotel, dan sebagainya. Tapi, Sukrisno belum bersdia merinci mengenai rencana perusahaan terkait pemanfaatan aset untuk bisnis hotel dan kawasan industri tersebut.
APBN-P 2016
Pemerintah akan mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 setelah mendapat kepastian hukum tentang tax amnesty. Jika melihat rencana pemerintah, pemerintah menargetkan perubahan anggaran sudah bisa diajukan Mei 2016. Artinya, kebijakan tax amnesty sudah harus diputuskan paling lambat Mei 2016 juga.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suhasil Nazara menjelaskan, pemerintah telah mengajukan Rancangan UU mengenai tax amnesty. Jadi, program tersebut akan lebih didahulukan. Menurut dia, kepastian mengenai tax amnesty menjadi penting mengingat jadi atau tidaknya program itu akan mempengaruhi proyeksi penerimaan pajak.
Lifting Minyak
Pada Maret 2016 ini, peroduksi minyak nasional berhasil bangkit dengan kemampuan produksi melebihi target yang tercantum dalam APBN 2016 yaitu 830.000 barel per hari. Kepala Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Elan Binantoro mengatakan, kenaikan lifting minyak terjadi setelah beberapa kontraktor migas berhasil memproduksi minyak melampaui perencanaan.
Menurut dia, kenaikan produksi tersebut menunjukan bahwa harga minyak dunia yang rendah tidak langsung mengganggu target lifting dari perusahaan migas yang ada di Indonesia. Beberapa kontrktor yang produksinya naik diantaranya PT Chevron Pacific Indonesia di lapangan minyak Rokan, Riau dan ExxonMobil Cepu Limited di lapangan Blok Cepu.
Bursa Efek Indonesia
BEI Mengerucutkan jenjang aturan transaksi margin bagi anggota bursa menjadi dua kelompok dari sebelumnya tiga kelompok. Pada kajian baru ini, anggota bursa dengan MKBD di bawah Rp250 miliar boleh melakukan transaksi margin sesuai dengan daftar transaksi margin saat ini. Sementara itu, pada kelompok kedua, anggota bursa dengan MKBD di atas Rp250 miliar boleh bertransaksi margin dengan cakupan jumlah saham yang lebih banyak dari MKBD di bawah Rp250 miliar.
Sebelumnya, kajian bursa terdiri atas tiga kelompok. Untuk anggota bursa dengan MKBD Rp25 - 50 miliar dilarang bertransaksi margin. Lalu, anggota bursa dengan MKBD Rp50 - 250 miliar boleh bertransaksi margin mengacu pada daftar efek yang dapat ditransaksikan secara margin. Adapun, untuk anggota bursa dengan MKBD di atas Rp250 miliar dapat lebih leluasa memilih efek yang dapat ditransaksikan secara margin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,57 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,86 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,16 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,96 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.