Antam dan Inalum Bangun Pelabuhan Bersama Pelindo II untuk Smelter di Kalbar
Smelter yang dibangun adalah kerjasama Antam, Inalum dengan Aluminum Corporation of China.

Smelter yang dibangun adalah kerjasama Antam, Inalum dengan Aluminum Corporation of China.
Bareksa.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan kerja sama dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan PT Pelindo II. Ketiga BUMN ini akan bekerja sama dalam penggunaan pelabuhan di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Penggunaan pelabuhan ini terkait dengan pembangunan smelter grade alumina refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Penandatanganan ini dilakukan di Kementerian BUMN antara Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman, Direktur Utama Inalum Winardi, dan Direktur Utama Pelindo II Dede R. Martin.
“Kerja sama untuk mengkaji pembangunan pelabuhan ini merupakan salah satu progress rencana pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat," kata Tedy dalam siaran persnya, Rabu 2 Maret 2016.
Promo Terbaru di Bareksa
Ia menambahkan ruang lingkup kerja sama di antaranya menginventarir potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan. Selain itu untuk melakukan kajian baik aspek finansial, teknis, operasional, komersial, legalitas dan lain-lain.
Kerja sama ini juga merupakan salah satu implementasi Antam dan Inalum untuk bekerja sama dengan mitra ketiga untuk menyiapkan infrastruktur pelabuhan yang dapat dimanfaatkan pada tahap konstruksi dan tahap operasi SGAR.
Sementara itu, saham ANTM naik 1,1 persen. Harga saham ANTM pada pukul 11.20 WIB berada di angka Rp369 per lembar sahamnya. Saham ANTM dibuka pada Rp365 per lembarnya.
Pelabuhan yang akan dibangun oleh Pelindo II ini berada pada radius enam kilometer dari lokasi pembangunan SGAR. SGAR merupakan smelter kerja sama antara Antam dan Inalum dan Aluminum Corporation of China.
Investor China akan menjadi mitra strategis yang akan membawa kapabilitas teknologi dan pendanaan pada proyek SGAR. Pabrik ini direncanakan memiliki kapasitas 2 juta ton alumina per tahun dengan kebutuhan bijih bauksit sebesar 6 juta wmt (wet metric ton) per tahun.
Pembangunan pabrik SGAR dilakukan secara bertahap dengan kapasitas tahap pertama sebesar satu juta ton SGA per tahun. Sebanyak 1 juta ton alumina tahap kedua akan dibangun setelah tahap pertama berhasil.
Alumina yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kebutuhan bahan baku Inalum yang saat ini masih diimpor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.