MARKET FLASH: ENRG Incar Rp1,3 T dari Blok Buzi; KPIG Gadai Saham PLIN Rp700 M
RIMO dapat 17 pembeli siaga untuk rights issue pada Januari 2016

RIMO dapat 17 pembeli siaga untuk rights issue pada Januari 2016
Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
ENRG mengincar keuntungan 10 persen dari divestasi Blok Buzi di Mozambik yang saat ini dalam proses negosiasi dengan calon pembeli asal Afrika. Dua tahun silam, ENRG membelanjakan US$175 juta untuk mengakuisisi 75 persen saham Buzi Hydrocarbons Pte., Ltd. dari Greenwich International Ltd.
Promo Terbaru di Bareksa
ENRG memutuskan melepas 37,5 persen atau separuh kepemilikannya dengan alasan untuk membagi risiko. Jika divestasi itu terealisasi, ENRG akan mengantongi dana US$96,25 juta (sekitar Rp1,3 triliun) yang diperoleh dari 50 persen nilai transaksi saat ENRG mengakuisisi Blok Buzi ditambah keuntungan 10 persen.
PT MNC Land Tbk (KPIG)
Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo ini menggadaikan 176,7 juta (4,9 persen) saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) kepada PT Bank DBS Indonesia dengan nilai penjaminan sebesar Rp700 miliar untuk melunasi pinjaman sebesar Rp350 miliar.
PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK)
PKPK menargetkan kontrak senilai Rp666,6 miliar pada 2016 atau meningkat 30 persen dibanding nilai proyek berjalan sepanjang 2015 sebesar Rp511 miliar. Direktur Administrasi dan Keuangan PKPK Untung Haryono mengatakan perkiraan proyek pada 2016 tersebut tidak hanya berasal dari sektor pertambangan minyak dan gas bumi yang selama ini menjadi andalan PKPK, tetapi juga sektor umum.
PKPK mengincar proyek konstruksi di luar pertambangan minyak dan gas karena sektor tersebut tengah melambat akibat menurunnya harga minyak secara global.
PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
RIMO berencana melakukan rights issue senilai Rp7,52 triliun pada Januari 2016 dan mendapat 17 pembeli siaga. Tiap pembeli siaga memiliki porsi bervariasi, dan diperkirakan setiap pembeli siap menggelontorkan Rp250 - 500 miliar untuk menyerap saham baru bila pemegang saham saat ini tidak mengeksekusinya.
RIMO akan menerbitkan 28,39 miliar lembar saham biasa senilai Rp250 per saham dan setiap pemilik dua saham berhak atas 167 HMETD dengan harga penawaran Rp265 per saham.
PT Nirvana Development Tbk (NIRO)
NIRO menyiapkan dana sekitar Rp800 miliar hingga Rp1 triliun untuk belanja modal 2016. Sumber dana yang akan digunakan sekitar 65 persen diperoleh dari hasil pelepasan tiga anak usaha yang baru saja dilakukan, dan sisanya berasal dari mitra strategis.
Pada 2016, NIRO menargetkan akan menambah 7 - 10 pusat perbelanjaan yang tiap mal membutuhkan investasi Rp150 miliar.
PT PP Properti Tbk (PPRO)
PPRO menggandeng PT Bank DKI untuk meningkatkan pemasaran produk unggulan yang dikembangkan perseroan. Kerja sama tersebut untuk memperluas unit apartemen, rumah dan hunian komersil lainnya dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Properti atau Pembiayaan Syariah Bank DKI.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.