BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Larangan Go-Jek & GrabBike Dicabut, Saham Taksi Express Bak Roller Coaster

18 Desember 2015
Tags:
Larangan Go-Jek & GrabBike Dicabut, Saham Taksi Express Bak Roller Coaster
Pengemudi ojek berbasis online mengantar penumpang di kawasan Palmerah, Jakarta, Jumat (18/12). Setelah mengeluarkan aturan pelarangan ojek berbasis online, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan revisi dan mengizinkan kembali pengoperasian ojek berbasis online. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, harga TAXI melonjak 14,68 persen, sedangkan BIRD 7,5 persen.

Bareksa.com - Harga saham dua operator taksi nasional yaitu PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dan PT Blue Bird Tbk (BIRD) sempat melonjak pada pembukaan perdagangan pagi ini Jumat 18 Desember 2015. Lonjakan ini terjadi seiring beredarnya berita bahwa Kementerian Perhubungan resmi melarang operasi aplikasi transportasi online seperti GoJek, GrabBike, GrabCar, dan Uber. Salah satu alasannya karena dinilai menabrak ketentuan angkutan umum.

Sebagaimana dikutip berbagai media, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 17 Desember, mengatakan larangan tersebut tertuang dalam Surat Pemberitahuan No. UM.3012/1/21/Phb/2015 yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, tertanggal 9 November 2015.

Jika ditegakkan, peraturan ini jelas berpotensi menguntungkan TAXI dan BIRD. (Baca juga: Direktur Taxi Express Akui Ada Banyak Pengemudi Beralih Jadi Pengemudi Go-Jek)

Promo Terbaru di Bareksa

Karena larangan ini, sampai pukul 10.10 WIB harga saham TAXI melonjak 27,52 persen menjadi Rp138 sedangkan BIRD naik 10 persen ke Rp7.700. Kenaikan harga TAXI pada perdagangan hari ini melanjutkan lonjakan kemarin. Pada penutupan perdagangan kemarin, TAXI telah melesat 34,57 persen (Baca juga: Harga Saham TAXI Berbalik Arah dan Naik 26%, Indo Premier Pembeli Terbesar).

Namun, apa lacur, Menteri Perhubungan Jonan kemudian mencabut larangan tersebut. Jonan mengatakan masih ada kesenjangan yang lebar antara kebutuhan transportasi publik dan kemampuan menyediakan angkutan publik yang layak dan memadai.

TAXI pun langsung anjlok 10,7 persen dari Rp140 menuju Rp125, setengah jam sebelum penutupan perdagangan saham sesi pertama. BIRD pun merosot, meski tidak separah TAXI. Saham operator taksi berlogo burung biru ini "hanya" turun 1,6 persen ke level Rp7.525.

Grafik: Pergerakan Harga Saham TAXI Secara Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Grafik: Pergerakan Harga Saham BIRD Secara Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Terpantau analis Bareksa, broker pembeli terbesar TAXI adalah Artha Securities Indonesia dengan nilai beli bersih Rp637,3 juta sebesar 44.038 lot. Sementara itu, pembeli terbanyak BIRD adalah UOB Kay Hian Securities dengan nilai beli bersih Rp616,9 juta dan volume 804 lot. (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua