Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan Ternyata Tak Sama. Inilah Bedanya

Artikel ini dipersembahkan oleh mitra produk investasi kami Finansialku.com

Finansialku.com - Berbicara mengenai strategi untuk dana pendidikan anak, kita akan menemukan banyak sekali pilihan. Pilihannya mulai tabungan, deposito, investasi di real asset, paper asset hingga produk-produk asuransi.

Gambar berikut menunjukkan peta, produk-produk apa saja yang dapat digunakan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak:

Di Indonesia, produk asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan memiliki bentuk yang mirip-mirip, padahal keduanya berbeda. Bedanya dari fitur, manfaat dan risikonya. Mari kita bahas langsung saja:

Mana yang Sesuai dengan Kebutuhan Saya?

Setelah kita mengetahui perbedaan asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan, berikut ini kami coba jelaskan mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda?

Saran Finansialku

Berdasarkan diskusi dengan beberapa ibu-ibu, kebanyakan menginginkan hasil yang pasti-pasti saja. Kalau menggunakan asuransi pendidikan, takutnya saat anak ingin masuk kuliah, bertepatan hasil investasinya mengalami penurunan.

Kalau menggunakan tabungan pendidikan, takutnya kenaikan biaya pendidikannya bisa sampai 10 persen per tahun. Di lain sisi bunga tabungan kita hanya 5 persen. Jadi setiap tahun selalu ada kekurangan.

Saran kami Finansialku, sebagai perencana keuangan adalah jangan fokus pada produk atau hadiah (merchandise atau tawaran tertentu). Fokus pada kebutuhan Anda. Jika memang saat ini Anda belum memiliki proteksi sama sekali coba pertimbangkan proteksi.

Asuransi pendidikan bukan produk yang jelek karena jika terjadi sesuatu dengan pencari nafkah, anak Anda tetap bisa sekolah. Itu bagus lho. Jika saat ini proteksi sudah memadai coba pertimbangkan tabungan pendidikan, deposito, investasi reksa dana, emas atau lainnya.

Kesimpulannya

Jadi Anda sudah mengenal perbedaan asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.