MARKET FLASH: Hary Tanoe akan Buyback 10% Saham BHIT, MNCN dan BMTR
Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan kuartal II-2015 menyempit ke 2,5 persen terhadap PDB

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan kuartal II-2015 menyempit ke 2,5 persen terhadap PDB
Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:
Grup MNC
Taipan Hary Tanoesoedibjo, pemilik Grup MNC, berencana membeli kembali (buy back) saham tiga emitennya, yaitu PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) senilai total Rp6,4 triliun.
BHIT akan melakukan buy back 10 persen sahamnya dengan menyiapkan dana Rp1 triliun. MNCN akan buy back 10 persen saham setara 1,25 miliar saham dengan asumsi harga rerata Rp2.500 per saham sehingga menyiapkan dana Rp3,2 triliun dan BMTR akan melakukan buy back sebanyak 10 persen setara 1,27 miliar lembar. Nilai buy back BMTR maksimum Rp2,2 triliun dengan asumsi harga rerata Rp1.700 per saham
Promo Terbaru di Bareksa
Defisit Transaksi Berjalan
Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan kuartal II-2015 menyempit menjadi 2,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) setelah impor menurun tajam pada periode April-Juni akibat melemahnya ekonomi. Perkiraan angka defisit tersebut berkurang drastis dari kuartal II-2014 sebesar 3,9 persen terhadap PDB atau setara $8,8 miliar.
PT Angkasa Pura II (Persero)
Perusahaan pengelola bandar udara pelat merah, Angkasa Pura II, berniat melakukan initial public offering (IPO) sebanyak 25 - 30 persen saham dengan target penghimpunan dana hingga Rp20 triliun. IPO yang ditargetkan terlaksana pada 4 - 5 tahun mendatang ini untuk menggenjot ekspansi yang membutuhkan investasi besar di masa mendatang.
BI Rate
Bank Indonesia memberi sinyal akan mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) pada level 7,5 persen dalam rapat dewan gubernur (RDG) hari ini (18/6) demi mencegah capital outflow, mengingat Bank Sentral AS (The Fed) berencana menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Air Asia Indonesia
PT Indonesia Air Asia, maskapai penerbangan milik Tony Fernandes, akan menghimpun dan eksternal hingga $250 juta dari penerbitan obligasi konversi sebesar $100 juta dan penawaran umum perdana (IPO) saham senilai $150 juta. Rencananya obligasi konversi tersebut akan diterbitkan tahun ini untuk kebutuhan pendanaan, sementara IPO akan dilakukan pada 2017.
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
Perusahaan migas milik keluarga Bakrie ini menawarakan maksimal 50 persen hak partisipasi di Blok Buzi, Mozambik, Afrika, kepada sejumlah investor asal Eropa dan Afrika. Kesepakatan dengan mitra tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Selain itu, ENRG akan melakukan private placement sebanyak 10 persen atau 4,46 miliar saham dengan nilai Rp100 per saham. Samuel Sekuritas akan menjadi investor strategis yang menyerap saham baru tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.