BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Hary Tanoe akan Buyback 10% Saham BHIT, MNCN dan BMTR

18 Juni 2015
Tags:
MARKET FLASH: Hary Tanoe akan Buyback 10% Saham BHIT, MNCN dan BMTR
MNC Group CEO Hary Tanoesoedibjo di kantor editorial MNC di Jakarta. Hary sudah menjaring sepertiga penonton televisi di Indonesia lewat media miliknya. (Reuters/Beawiharta)

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan kuartal II-2015 menyempit ke 2,5 persen terhadap PDB

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

Grup MNC
Taipan Hary Tanoesoedibjo, pemilik Grup MNC, berencana membeli kembali (buy back) saham tiga emitennya, yaitu PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) senilai total Rp6,4 triliun.

BHIT akan melakukan buy back 10 persen sahamnya dengan menyiapkan dana Rp1 triliun. MNCN akan buy back 10 persen saham setara 1,25 miliar saham dengan asumsi harga rerata Rp2.500 per saham sehingga menyiapkan dana Rp3,2 triliun dan BMTR akan melakukan buy back sebanyak 10 persen setara 1,27 miliar lembar. Nilai buy back BMTR maksimum Rp2,2 triliun dengan asumsi harga rerata Rp1.700 per saham

Promo Terbaru di Bareksa

Defisit Transaksi Berjalan
Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan kuartal II-2015 menyempit menjadi 2,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) setelah impor menurun tajam pada periode April-Juni akibat melemahnya ekonomi. Perkiraan angka defisit tersebut berkurang drastis dari kuartal II-2014 sebesar 3,9 persen terhadap PDB atau setara $8,8 miliar.

PT Angkasa Pura II (Persero)

Perusahaan pengelola bandar udara pelat merah, Angkasa Pura II, berniat melakukan initial public offering (IPO) sebanyak 25 - 30 persen saham dengan target penghimpunan dana hingga Rp20 triliun. IPO yang ditargetkan terlaksana pada 4 - 5 tahun mendatang ini untuk menggenjot ekspansi yang membutuhkan investasi besar di masa mendatang.

BI Rate
Bank Indonesia memberi sinyal akan mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) pada level 7,5 persen dalam rapat dewan gubernur (RDG) hari ini (18/6) demi mencegah capital outflow, mengingat Bank Sentral AS (The Fed) berencana menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Air Asia Indonesia
PT Indonesia Air Asia, maskapai penerbangan milik Tony Fernandes, akan menghimpun dan eksternal hingga $250 juta dari penerbitan obligasi konversi sebesar $100 juta dan penawaran umum perdana (IPO) saham senilai $150 juta. Rencananya obligasi konversi tersebut akan diterbitkan tahun ini untuk kebutuhan pendanaan, sementara IPO akan dilakukan pada 2017.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
Perusahaan migas milik keluarga Bakrie ini menawarakan maksimal 50 persen hak partisipasi di Blok Buzi, Mozambik, Afrika, kepada sejumlah investor asal Eropa dan Afrika. Kesepakatan dengan mitra tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Selain itu, ENRG akan melakukan private placement sebanyak 10 persen atau 4,46 miliar saham dengan nilai Rp100 per saham. Samuel Sekuritas akan menjadi investor strategis yang menyerap saham baru tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua