BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Sudahkah Anda Mempunyai Aturan Investasi Sendiri? Ini 3 Panduannya

11 Juni 2015
Tags:
Sudahkah Anda Mempunyai Aturan Investasi Sendiri? Ini 3 Panduannya
Financial investor Warren Buffett looks on during an announcement ceremony at Northwestern University in Evanston, Illinois, in this file photo taken January 28, 2015. REUTERS/Jim Young

Anda harus mengabaikan performa saham terkini

Bareksa.com - Setiap orang yang berinvestasi harus memahami betul risiko yang akan dihadapi. Investasi yang memberi high return selalu diiringi oleh risiko yang juga tinggi.

Investasi saham dan reksa dana saham merupakan dua contoh investasi yang menghasilkan return besar dengan risiko yang tinggi. Kondisi pasar modal yang belakangan dalam zona merah—tren menurun—kadang-kadang membuat sebagian investor panik dan bisa membuat mereka mengambil keputusan yang salah.

Joanna Bewick, Manajer Investasi Global seperti dikutip marketwatch.com mengatakan bagi kebanyakan investor, saham yang harganya sedang turun memang sangat menggoda untuk dijual. Sebaliknya saham yang harganya sedang naik sangat menggoda untuk dimiliki. "Tapi seringkali anda menjual setelah menderita kerugian dan membeli ketika kenaikan harga sudah mencapai puncaknya," katanya.

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut Bewick, setiap investor harus fokus kepada profil risikonya dan juga target serta aturan yang mereka buat. Yang menjadi permasalahan banyak investor tidak punya aturan kepada dirinya sendiri. Berikut tiga buah tips untuk anda yang ingin berinvestasi.

1. Abaikan Performa Terkini

Performa saham yang sedang menanjak memang menarik perhatian. Namun, Bewick menilai lebih baik anda memutuskan mendiversifikasi investasi daripada mengejar saham yang sedang panas.

Jika anda masih tetap melihat performa terbaru maka anda akan ikut isu yang terjadi di pasar modal dan mengabaikan tujuan jangka panjang.

2. Jangan Menjual Hingga Anda Dikecewakan Dua Kali, dan "Kemarin" dan "Minggu Ini Tidak Masuk Hitungan"

Investasi terbaik pun mempunyai gangguan. Oleh karena itu jangan memangkas alokasi investasi Anda karena performa saham yang buruk dalam satu kuartal atau pun year to date.

Anda harus memastikan jika investasi tersebut mengecewakan dua kali. Ini bisa membuat Anda tidak keluar saat terjadi turbulensi.

3. Ganti Secara Berkala 5-10 Persen Portofolio Anda

Idenya adalah melakukan penyeimbangan terhadap portofolio Anda. Ini lebih baik dibanding membeli produk investasi berdasarkan sesuatu yang sedang naik daun saat ini.

Warren Buffett, salah satu investor yang dianggap paling berhasil dalam berinvestasi mengatakan, "Beli berdasarkan asumsi jika mereka menutup pasar besok dan tidak akan membukanya kembali selama lima tahun."

Buffett menyarankan jika membeli produk investasi maka Anda harus yakin untuk menaruh dana dalam waktu yang lama. Pasalnya Anda harus memberi waktu untuk dana investasi tersebut berkembang di tempat yang tepat.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua