MARKET FLASH: Astra Bagi Dividen Rp8,74 T, Cum 11 Mei; MRAT Ekspansi ke Properti
DSNG mendapatkan pinjaman dari BBCA Rp806,12 miliar

DSNG mendapatkan pinjaman dari BBCA Rp806,12 miliar
Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:
- PT Astra International Tbk (ASII) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp8,74 triliun atau Rp216 per saham untuk tahun buku 2014. Dividen yang setara 45,5 persen dari laba bersihnya Rp19,18 triliun tersebut akan dibagikan pada 29 Mei 2015. Cum dividen pada 11 Mei 2015.
- Perusahaan perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) kembali mendapatkan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp806,12 miliar dengan tenor 10 tahun. Rencananya pinjaman tersebut akan digunakan untuk investasi dan akan dialirkan pada 11 anak usahanya.
Promo Terbaru di Bareksa
- Produsen kosmetik PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mulai mendiversifikasikan bisnisnya dengan masuk ke bisnis properti. MRAT akan merealisasikan dua proyek properti sekaligus, yakni apartemen dan pergudangan. Dana yang disiapkan MRAT untuk dua proyek ini sekitar Rp500 miliar.
- Perodusen bahan kimia PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan meresmikan pabrik barunya pada Mei 2015. Pabrik yang memproduksi produk kimia jenis poly alumunium chloride (PAC) atau bahan kimia untuk penjernih air tersebut berkapasitas 184.000 metrik ton per tahun dengan nilai investasi mencapai $7 juta.
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memberi jaminan perusahaan (corporate guarantee) untuk menjamin pelunasan utang obligasi yang diterbitkan oleh anak usahanya yakni Global Prime Treasury Pte Ltd senilai $225 juta dengan bunga 6,75 persen dan jatuh tempo 2020.
- PT Multipolar Tbk (MLPL) mengalokasikan dana Rp1 triliun untuk ekspansi di sektor ritel tahun ini. Dua perusahaan terafiliasi dengan MLPL, yakni PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan membangun 28 gerai baru di kawasan timur Indonesia.
- Kementerian Keuangan mengungkapkan defisit anggaran negara hingga 27 April 2015 tercatat Rp77 triliun, turun signifikan dibanding total defisit hingga akhir kuartal I-2015 sebesar Rp100 triliun. Penurunan tersebut disinyalir karena meningkatnya penerimaan negara terutama dari bea dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor minyak dan gas. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.