Yield Kurang Menarik; Lelang SUN Rp10 T Hanya Oversubscribed 1 Kali

Bareksa.com - Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang diadakan pemerintah hari ini 14 April 2015 mencatat penawaran masuk hanya sebesar Rp10,01 triliun dari target dana yang ditetapkan Rp10 triliun. Sepinya minat investor diperkirakan karena yield kurang menarik.

Penawaran investor terhadap lelang kali ini pun lebih rendah bila dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya yang kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 1,52 kali. SUN yang dilelang pada hari ini terdiri dari penjualan kembali SPN12160107 yang jatuh tempo Januari 2016, FR0069 yang jatuh tempo pada April 2019, dan FR0071 yang jatuh tempo Maret 2029.

Berkurangnya minat investor pada lelang SUN kali ini diperkirakan karena yield SUN yang ditawarkan kurang menarik. "Yield dari obligasi yang dilelang kurang menarik, sehingga minat investor akan lelang kali ini menurun," kata Julio Simangunsong, Fixed Income Dealer PT Mega Asset Management kepada Bareksa.

Yield SUN yang dilelang kali ini terbilang cukup rendah, yang mengindikasikan harga SUN sudah cukup mahal. Sementara itu, investor menghendaki harga murah yang berarti yield tinggi pada lelang hari ini.

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan atas seri FR0071 sebesar 7,51 persen dengan rasio permintaan dibanding penawaran (bid-to-cover-ratio) 1,22 persen. Di saat yang sama, Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan SPN12160107 sebesar 5,99 persen dan untuk FR0069 sebesar 7,24 persen.

SUN seri FR0071 paling diminati oleh investor dengan jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp4,6 triliun. Sedangkan jumlah penawaran yang masuk untuk seri FR0069 mencapai Rp3,42 triliun dan SPN12160107 sebanyak Rp1,95 triliun.

Total yang dimenangkan pemerintah untuk ketiga SUN ini adalah Rp 8,66 triliun dengan FR0071 merupakan seri yang dimenangkan tertinggi, yakni Rp3,81 triliun. Sementara itu seri FR0069 dimenangkan sebanyak Rp3,1 triliun dan SPN12160107 sebanyak Rp1,75 triliun. (hm)