CHART OF THE DAY: Reksa Dana Saham Masih Mendominasi Di Indonesia, Kenapa?
Data Bareksa, per akhir Februari 2015, dana kelolaan reksa dana saham mencapai Rp109,46 triliun

Data Bareksa, per akhir Februari 2015, dana kelolaan reksa dana saham mencapai Rp109,46 triliun
Bareksa.com – Jumlah dana kelolaan reksa dana saham masih mendominasi keseluruhan reksa dana di Indonesia, yang menunjukan bahwa investor yang berinvestasi di reksa dana lebih mencari potensial keuntungan (return) yang lebih tinggi.
Berdasar pada data Bareksa, per akhir Februari 2015, dana kelolaan reksa dana saham mencapai 42,74 persen atau sekitar Rp109,46 triliun. Walaupun komposisinya menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada pada posisi 45,78 persen, namun reksa dana saham tetap masih memimpin dari segi dana kelolaan.

Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Dari analisis Bareksa, terdapat dua kemungkinan mengapa reksa dana saham lebih diminati di Indonesia. Pertama adalah keinginan investor untuk memiliki return yang lebih tinggi. Di Indonesia, tingkat bunga deposito relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Jika melirik Thailand, tingkat bunga acuan di negeri gajah tersebut adalah 1,75 persen. Sedangkan negara lain seperti China hanya sebesar 5,35 persen dan Malaysia sebesar 3,25 persen.
Tingkat kenaikan harga (inflasi) di Indonesia relatif lebih besar dibandingkan dengan ketiga negara tersebut membuat Indonesia menerapkan suku bunga acuan di angka 7,5 persen .
Seperti yang kita tahu, penyebab utamanya adalah sifat masyarakat yang cenderung konsumtif sementara industri manufakturnya tidak mendukung mendorong kenaikan impor. Impor inilah yang membuat harga barang menjadi lebih fluktuatif.
Karena tingginya tingkat bunga acuan di Indonesia, maka patokan return yang diharapkan dari sebuah investasi menjadi tinggi.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata reksa dana saham memberikan return 13 persen per tahun. Sedangkan reksa dana campuran dan pendapatan tetap masing-masing hanya 8,38 persen per tahun dan 9,22 persen.
Asumsi bunga deposito sama dengan suku bunga acuan 7,5 persen, setelah dipotong pajak maka bunga yang diperoleh investor bersih sekitar 6 persen. Maka dengan return reksa dana saham sekitar 13 persen, masih memberikan selisih return 7 persen. Return yang dihasilkan dari reksa dana tidak dikenakan pajak lagi berbeda dengan bunga deposito yang dikenakan pajak 20 persen.(al)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.