5 Tahun, Return Reksa Dana Syariah Ini 100% Lebih, Emas Murni Cuma 20%
AUM reksa dana syariah tumbuh 52 kali, melebih reksa dana konvensional.

AUM reksa dana syariah tumbuh 52 kali, melebih reksa dana konvensional.
Bareksa.com - Ternyata, pertumbuhan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM, dana kelolaan) reksa dana berbasis syariah dalam 10 tahun terakhir, cukup mencengangkan. Berdasarkan data Bareksa, AUM keseluruhan reksa dana syariah telah tumbuh lebih dari 52 kali lipat menjadi Rp10,58 triliun, dari sebelumnya Rp201,22 miliar. Kenaikan tersebut bahkan melebihi kenaikan dana kelolaan reksa dana konvensional, yang hanya naik 15 kali lipat dalam periode yang sama.
Pertumbuhan AUM yang lebih tinggi itu menunjukkan, antara lain, bahwa minat terhadap produk syariah rupanya lebih tinggi dibandingkan terhadap reksa dana konvensional.
Reksa dana syariah mulai berkembang pesat setelah tahun 2006 ketika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) -- saat itu bernama Bapepam -- mengeluarkan aturan yang lebih jelas mengenai akad-akad yang digunakan dalam penerbitan efek syariah. Lalu, pada tahun 2007 OJK menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES) yang semakin menambah kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi di instrumen ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Pertumbuhan AUM reksa dana syariah juga tak lepas dari fenomena ada banyak warga yang rupanya mengedepankan prinsip syariat dalam berinvestasi. Di atas keyakinan itu, mereka cenderung memilih reksa dana syariah.
Sejauh ini, terdapat 38 produk reksa dana syariah di Indonesia. Mereka terdiri dari 16 reksa dana saham, 15 reksa dana campuran, dan 7 reksa dana pendapatan tetap.
Grafik: Pertumbuhan AUM Reksa Dana Syariah 2005-2015
Sumber: Bareksa
Pada dasarnya, reksa dana syariah merupakan jenis reksa dana yang dikelola menurut ketentuan dan prinsip syariat Islam sebagaimana diatur dalam fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 20 tahun 2001. Kebijakan investasi reksa dana ini dikelola dengan cara-cara yang dikategorikan halal menurut hukum Islam, ditempatkan pada instrumen yang tidak bertentangan dengan syariat.
Sebagai contoh, manajer investasi tidak akan menempatkan dana nasabah ke dalam instrumen saham, obligasi dan sekuritas lain dari perusahaan-perusahaan yang digolongkan melakukan perbuatan ribawi (membungakan uang pinjaman), memproduksi minuman keras dan makanan yang mengandung babi, bisnis hiburan berbau maksiat, perjudian, serta usaha-usaha lainnya yang dilarang hukum Islam.
Selain itu, pada produk reksa dana syariah dikenal adanya proses cleansing, yaitu proses membersihkan pendapatan yang diperoleh, dengan cara membayar zakat.
Meski dikelola secara Islami, keuntungan yang diperoleh nasabah terbukti terbilang besar untuk beberapa produk reksa dana saham syariah.
Salah satu contohnya bisa dilihat pada reksa dana Ciptadana Syariah Equity, yang membukukan return 117,1 persen dalam periode lima tahun terakhir -- terbesar di antara produk reksa dana saham syariah --. Artinya, ini lebih tinggi dari kenaikan Indeks Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks LQ45. Jika seorang nasabah menginvestasikan dana sebesar Rp1 juta pada 5 Februari 2010, maka nilainya pada saat ini telah tumbuh menjadi Rp2,17 juta.
Lalu ada juga produk TRIM Syariah yang dalam lima tahun terakhir mencatatkan return 103,91 persen. Di antara produk reksa dana saham syariah yang masih ada saat ini, TRIM Syariah memiliki umur paling tua. Produk ini diluncurkan Trimegah Asset Management pada 10 November 2006 lampau.
Pada periode yang sama, produk BNP Paribas Pesona Syariah juga menghasilkan keuntungan cukup signifkan: 107,19 persen. Produk ini memiliki dana kelolaan Rp2,2 triliun; merupakan yang terbesar di antara produk=produk reksa dana saham syariah lainnya.
Keuntungan yang didapat dari berinvestasi reksa dana saham syariah, juga terbukti jauh lebih tinggi dibandingkan membeli emas murni. Data Bareksa menunjukkan pada periode yang sama, harga emas hanya naik 20,05 persen.
Untuk memonitor dan membandingkan kinerja berbagai reksa dana, silakan manfaatkan apliasi "Pilih Reksa Dana" Bareksa.
Grafik: Perbandingan Return 3 Reksa Dana Saham Syariah dengan IHSG & LQ45
Sumber: Bareksa
Anda tertarik berinvestasi di reksa dana? Bekerja sama dengan PT Buana Capital (anggota Bursa Efek Indonesia) sebagai agen penjual, Anda sekarang dapat melakukan jual-beli reksa dana secara online, mudah dan aman di Marketplace Reksa Dana Online Bareksa.
Bagi Anda yang ingin mempelajari dan mendalami seluk-beluk investasi reksa dana, silakan mengikuti kelas yang diadakan Bareksa Fund Academy setiap Kamis pk. 18:30-20:00 WIB di kantor Bareksa di kawasan Kemang, Jakarta. GRATIS. Untuk mendaftar silakan email ke [email protected]. Untuk informasinya, silakan klik tautan ini. (kd)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,57 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,86 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,16 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,96 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.