POLICY FLASH: Harga Gas LPG 12 Kg Fluktuatif; BI Perketat Utang Luar Negeri

Bareksa.com - Berikut beberapa isu kebijakan yang kami peroleh dari koran hari ini:

- PT Pertamina (Persero) akan memberlakukan harga LPG kemasan 12 kg secara fluktuatif, berubah tiap tiga bulan, mengikuti harga minyak internasional. Pasca kenaikan harga sebesar Rp1.500 per kg pada 3 Januari 2015, harga LPG tersebut sudah mencapai tingkat keekonomian. Pasalnya, selama ini Pertamina menjual produk tersebut di bawah harga keekonomian.

- Bank Indonesia kembali memperketat ketentuan utang luar negeri bagi korporasi non bank, salah satunya korporasi wajib melakukan lindung nilai (hedging) jika terjadi selisih negatif antara kewajiban dan aset valuta asing senilai $100.000 atau lebih. Ketentuan ini berlaku secara bertahap dengan tahun ini besaran rasio lindung nilai adalah 20 persen dari total utang luar negeri.

- Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan lampu hijau kepada perusahaan yang ingin menerbitkan obligasi dengan kupon mengambang untuk mereduksi cost of fund.

- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana untuk mengatur porsi pembiayaan perusahaan modal ventura menjadi 70 persen untuk pengusaha baru (start up) dan 30 persen untuk pengusaha lama (existing).

- Pemerintah masih membebaskan bea keluar ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada Januari 2015 karena masih melemahnya harga CPO di pasar internasional atau masih di bawah ambang batas pengenaan bea keluar yakni $750 per ton. (np)