Bareksa.com - Pertamina telah resmi menandatangai kesepakatan kerjasama dengan Sonangol EP, perusahaan minyak asal Angola, dalam mengembangkan bisnis hulu, proyek kilang petroleum dan petrokimia serta kerjasama impor dan ekspor produk kilang, minyak mentah dan gas bumi. Saat ini, Pertamina dan Sonangol sedang dalam proses membentuk joint venture.

"Proses joint venture kan butuh agak lama. Tapi kalau 1-2 bulan bisa selesai itu bagus. Kalau Januari bisa jadi, Februari kita bisa dapat previlage sesuai dengan harga MoU," kata Ahmad Bambang, Direktur Utama Pertamina Trans Kontinenta di Jakarta, Rabu 3 Desember 2014.

Kerjasama dengan Sonangol sejauh ini adalah untuk supply minyak. Pertamina berharap bisa mendapatkan 100 ribu barrel per hari dari Sonangol. Selain Supply, Ahmad mengatakan Sonagol juga tertarik untuk membangun kilang minyak di Indonesia. Namun hal ini belum dijajaki secara detail.

Selain itu, Pertamina akan membuat dua program terkait kilang minyak. Pertama, upgrading kapasitas kilang yang ada hingga dua kali lipat. Ini akan dilakukan bertahap dalam kurun waktu lima tahun. Sedangkan yang kedua Pertamina akan membuat kilang baru yang dilakukan paralel dengan upgrading kilang.

Pertamina akan mengkaji dua opsi dalam pembangunan kilang baru. Pembangunan tersebut akan terpusat di Timur dan Barat Indonesia dengan kapasitas besar atau membuat kilang kecil yang tersebar di Indonesia.

"Ini juga sedang kami kaji, bangun kilang baru berkapasitas 300 ribu barel per hari sehingga hanya butuh 2-3 kilang baru, atau membangun yang berkapasitas minimal 10.000 barel per hari dan tersebar," ujarnya. (al)