Bareksa.com – Perusahaan efek PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) belum merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) setelah dikurangi biaya sebesar Rp32,82 miliar seperti disampaikan dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia mengenai laporan penggunaan dana penerbitan saham kemarin.

Batavia Prosperindo melakukan penawaran saham perdana pada tanggal 8 Juli 2014 dengan harga penawaran Rp 500 per saham. Hingga kemarin harga saham Batavia Prosperindo sudah naik 68 persen menjadi Rp 840 per saham.

Sebelumnya, Batavia Prosperindo berencana menggunakan dana untuk kegiatan perantara perdagangan efek melalui Batavia Prosperindo Sekuritas sebesar Rp18,41 miliar dan kegiatan manajer investasi melalui Batavia Prosperindo Asset Manajemen sebesar Rp 18,41 miliar.

Seluruh dana saat ini masih disimpan dalam bentuk deposito periode satu bulan pada PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) dengan bunga 11 persen per tahun. (NP)