Agung Podomoro Akan Beli Kembali 2,05 Miliar Saham; Laba Per Saham Naik 11%
Agung Podomoro akan meminta persetujuan pemegang saham 27 Nov 2014

Agung Podomoro akan meminta persetujuan pemegang saham 27 Nov 2014
Bareksa.com - Pengembang properti apartemen dan perkantoran, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berencana melakukan pembelian kembali (buy back) saham sekitar 2,05 miliar lembar saham untuk meningkatkan kinerja saham dalam bentuk peningkatan nilai laba bersih per saham (earning per share) dimasa mendatang.
Agung Podomoro akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi ini melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) yang akan diselenggarakan pada 27 November 2014. Dan yang berhak menghadiri RUPS-LB adalah yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 11 November 2014.
Jumlah saham yang akan di buyback sebesar 10 persen dari jumlah lembar saham yang beredar saat ini sebesar 20,5 miliar lembar saham. Setelah dilakukan buyback maka total saham yang beredar menjadi 18,45 miliar lembar saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Tujuan buyback saham juga untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam rangka mengelola modal dan pengendalian kelebihan arus kas bebas dengan cara yang efisien dan benar.
Mekanisme buyback dapat dilakukan dengan pembelian pada pasar sekunder di Bursa Efek Indonesia maupun di luar bursa.
Grafik: Pergerakan Saham Agung Podomoro
Sumber: Bareksa.com
Berdasar data Bareksa, sejak tahun 2011-2012 harga saham Agung Podomoro berada pada range harga Rp300-400 per saham, kemudian di semester pertama 2013 harga saham terus mengalami kenaikan hingga mencapai Rp520 per saham dimana pada saat itu sektor properti sedang mengalami kenaikan imbas penurunan suku bunga acuan.
Namun memasuki semester kedua 2013 dimana suku bunga acuan mulai mengalami kenaikan dan juga adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menyebabkan harga saham merosot 48 persen dari harga tertinggi ke harga terendah yakni Rp207 per saham.
Pada November ini diperkirakan Pemerintahan baru Jokowi-JK berencana untuk kembali menaikkan harga BBM bersubsidi yang tentu juga akan berimbas pada kenaikan inflasi dan membuat daya beli properti berkurang. Selain itu juga tahun depan Bank Sentral Amerika juga berencana menaikkan suku bunga acuan yang akan berimbas pada keluarnya (outflow) dana asing dari Indonesia.
Tentunya ini akan menjadi tantangan bagi sektor properti kedepannya, untuk menjaga kinerja saham maka Agung Podomoro melakukan pembelian saham guna meningkatkan nilai pemegang saham tercermin dari peningkatan laba per saham.
Didalam laporan pro forma yang disampaikan dalam prospektus, menggunakan laba periode Januari-September 2014 sebesar Rp555,16 miliar, tanpa adanya buyback saham maka laba bersih per saham menjadi Rp27,08 per saham.
Dengan adanya buyback jumlah saham beredar berkurang sehingga dengan laba yang sama, laba bersih per saham meningkat 11,11 persen menjadi Rp30,09 per saham. (np)
*Selengkapnya data dapat diakses pada tautan berikut : Detail Saham APLN
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.