BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Target Perolehan Dana IPO Blue Bird, Rekor Tertinggi Tahun Ini

09 Oktober 2014
Tags:
Target Perolehan Dana IPO Blue Bird, Rekor Tertinggi Tahun Ini
Kiri ke kanan: Direktur Blue Bird Group Andre DjokoSoetono, Presdir Purnomo Prawiro, Presdir Blue Bird Group Holding, Noni Purnomo, Direktur Sigit PD dan Chief Finance Officer, Robert R. usai public expose di Jakarta, Jumat 3 Oktober 2014

Ini melampaui target perolehan WTON sebesar Rp1,2-1,3 triliun

Bareksa.com - Target perolehan dana dari penawaran saham perdana (initial public offering, IPO) PT Blue Bird Tbk tercatat sebagai yang tertinggi dalam rangkaian IPO tahun ini. Blue Bird mematok bakal memperoleh dana sebesar Rp3,84-4,9 triliun dengan menawarkan 531,4 juta lembar saham (20 persen dari modal disetor).

Sebagai perbandingan, ini misalnya melampaui target perolehan dana IPO PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) sebesar Rp1,2-1,3 triliun dan PT Intermedia Capital (MDIA) sebesar Rp811,76 miliar - 1,13 triliun.

Dalam kasus MDIA, realisasi dana yang diperoleh hanyalah Rp541,15 miliar. Ini karena MDIA menurunkan jumlah saham yang ditawarkan, dari semula 15 persen menjadi 10 persen (392,14 juta lembar) dengan harga penawaran Rp1.380 per saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Blue Bird menawarkan sahamnya kepada publik seharga Rp7.200-9.300 per saham.

Dari perolehan dana yang ditargetkan tersebut, 50 persen akan digunakan untuk biaya modal termasuk pembelian kendaraan dan akusisi pool. Sisanya, sebesar 35,71 persen, adalah untuk melunasi pinjaman bank dan 14,29 persen sebagai modal kerja dan entitas anak perusahaan.

Tabel: Daftar IPO Emiten, 2014

Illustration

Sumber: Prospektus dan Bareksa.com

Dari seluruh emiten yang melakukan IPO pada tahun ini, PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) dan PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) mengalami kenaikan harga tertinggi pada hari pertama saham dicatatkan, yakni 70 persen.

Saham DNAR ditutup naik pada harga Rp187 di mana harga IPO adalah sebesar Rp110. Sedangkan saham TARA ditutup pada harga Rp180 dibandingkan harga IPO sebesar Rp106.

Sementara itu, saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mengalami kenaikan harga tertinggi sejak IPO yakni 446 persen hingga penutupan kemarin. BALI ditutup pada harga Rp2.185 kemarin, dibandingkan dengan harga IPO sebesar Rp400.

Tidak hanya BALI, saham yang mengalami kenaikan cukup tinggi dari harga IPO juga dicatatkan oleh LINK dan TARA, yang masing-masing meningkat sebesar 350 persen dan 256 persen.

Tabel: Perubahan Harga Saham Emiten Saat IPO dibandingkan Penutupan Kemarin

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua