Pemegang Saham BUMI Terdilusi, Harga Saham Produsen Batubara Bakrie Anjlok 17%
Dengan adanya dilusi, maka keuntungan pemegang saham berkurang

Dengan adanya dilusi, maka keuntungan pemegang saham berkurang
Bareksa.com - Hingga jam 14.09 wib hari ini, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) anjlok 17,36 persen ke level Rp157 per saham akibat penerbitan saham baru yang dilakukan akhir Juni lalu dilaporkan tidak diminati oleh pemegang saham publik seperti disampaikan dalam acara keterbukaan informasi kemarin.
Dengan adanya penerbitan saham baru ini, jumlah saham BUMI bertambah menjadi 36,62 miliar dari sebelumnya 20,77 miliar, menyebabkan presentase kepemilikan pemegang saham lama berkurang atau terdilusi sebanyak 43,29 persen. Artinya jika sebelumnya pemegang saham memiliki 5 persen dari seluruh saham BUMI maka kepemilikannya akan turun menjadi hanya 2,83 persen.
Periode year-to-date, harga saham BUMI merosot hampir setengah nilainya atau sebesar 47,6 persen akibat tekanan utang yang diderita oleh Bumi Resources.
Promo Terbaru di Bareksa
Produsen batubara terbesar di Indonesia yang juga dimiliki oleh grup Bakrie ini melaporkan penerbitan saham baru dengan memberikan hak kepada pemegang saham lama (rights issue) pada akhir Juni 2014 lalu dengan rasio 20:31, artinya setiap pemegang saham 20 lembar saham BUMI memperoleh hak untuk membeli 31 lembar saham baru pada harga Rp250 per saham.
Saham baru yang diterbitkan akhirnya hanya sebesar 15,85 miliar lembar saham atau 49 persen dari yang ditawarkan sebesar 32,198 miliar saham. Penyerapan pun bukan berasal dari pemegang saham lama, melainkan dari kreditor yang akan mengkonversi hutang menjadi saham BUMI.
13,8 miliar saham baru merupakan konversi hutang oleh China Investment Corporation (CIC) melalui Long Haul Holdings Limited dan Castleford Investment Holdings Ltd melalui PT Karya Daya Rekatama. Kemudian 2,042 miliar saham diserap oleh standby buyer yang tidak disebutkan identitasnya. Dan pemegang saham hanya menyerap 11,53 juta saham.
Karena Bumi Resources hanya memperoleh dana bersih dari penerbitan saham sebesar Rp3,6 triliun yang seluruhnya bukan merupakan dana tunai melainkan konversi hutang, maka Bumi Resources tidak dapat melakukan pembayaran utang pada kreditur lain sebesar USD275 juta atau Rp3,16 triliun dan juga batal untuk melakukan investasi pada PT Gallo Oil dan PT Gorontalo Mineral.
Dengan adanya penambahan saham baru tanpa adanya dana tunai untuk ekspansi juga hasilnya akan lebih menekan laba bersih per saham BUMI. (NP)
Pergerakan Harga Saham Bumi Resources
Sumber: Bareksa.com
Selengkapnya harga saham BUMI dapat diakses pada : Data BUMI
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.