BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Kenaikan Harga Minyak Dorong Peningkatan Saham Sektor Migas

27 Juni 2014
Tags:
Kenaikan Harga Minyak Dorong Peningkatan Saham Sektor Migas
Persiapan untuk mengambil hasil lifting minyak mentah (ANTARAFOTO/Idhad Zakaria)

Diperkirakan Harga Minyak WTI pada tahun 2015 akan mencapai USD 115 per barel

Bareksa.com – Kenaikan harga minyak dunia, baik WTI dan Brent Oil, diperkirakan akan memicu kenaikan harga minyak Indonesia Crude Oil (ICP) yang pada bulan Mei tercatat di level USD 106,44 per barel. Harga minyak WTI dan Brent Oil mencatatkan kenaikan hingga level USD 115,19 dan 107,95 per barel. Kenaikan hingga ke level tertinggi dalam 9 bulan terakhir tersebut dipicu oleh konflik Rusia-Ukraina yang belum juga selesai serta konflik di Irak.

Grafik Harga WTI Oil dan Brent Oil May 2012-Jun 2014 (dalam Dollar AS)

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Namun hal ini berimbas positif pada perusahaan di sektor minyak dan gas serta industri pendukungnya. Tercatat, saham-saham perusahaan yang bergerak di bidang migas mengalami kenaikan return diatas 45 persen dari akhir tahun 2013 sampai 25 Juni 2014.

Kenaikan return tertinggi adalah saham PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) yang masing-masing mencatat return 100 persen dan 72,79 persen.

Elnusa bergerak pada bidang jasa migas terintegrasi dan jasa penunjang migas, sementara Wintermar di bidang pelayaran yang fokus pada kegiatan angkutas lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi.

Grafik Perbandingan Return Sepanjang Tahun 2014

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Menurut sumber yang kami peroleh, konflik yang terjadi saat ini di Irak diperkirakan tidak akan mempengaruhi ekspor minyak Irak. Meski demikian, dibutuhkan waktu hingga sepuluh tahun untuk memperbaiki kondisi di Irak. Akan tetapi, kenaikan harga minyak diperkirakan masih terus berlanjut yang lebih disebabkan meningkatnya permintaan.

Saat ini, dibutuhkan pasokan dua kali lipat produksi Arab Saudi (11 juta barel per hari) untuk memenuhi permintaan minyak negara-negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).

Sepanjang periode 2013 hingga 2014 saja, permintaan minyak meningkat 1,4 juta barel per hari. Ke depannya, permintaan akan bensin mendominasi dibandingkan sepuluh tahun belakangan ini yang didominasi oleh permintaan diesel. Permintaan bensin tersebut untuk memasok kebutuhan bahan bakar mobil warga neraga non OECD.

Diperkirakan harga minyak WTI pada tahun 2015 akan menembus level USD 115 per barel. (NP)

*Suhendra adalah analis PT Bareksa Portal Investasi

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua