SMGR jajaki pinjaman US$100 juta untuk refinancing hutang an

IQPlus - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berencana melakukan refinancing atas hutang salah satu entitas usahanya, Thang Long Cement Ciam (TLCC) yang akan jatuh tempo.

Pasalnya, Perseroan saat ini tengah menjajaki pemberian fasilitas pinjaman senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,14 triliun dari beberapa institusi perbankan. Aksi refinancing ini berpotensi membuat ringan beban keuangan Perseroan nantinya.

Karena, dengan suku bunga pinjaman yang berlaku sebelumnya, SMGR mendapatkan bunga sebesar 13 hingga 14 persen, namun melalui pinjaman baru ini, bunganya hanya berada di kisaran 3 hingga 4 persen.

"Saat ini kami tengah melakukan pembicaraan dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkait dengan pemberian fasilitas kredit tersebut," kata Direktur Keuangan Semen Indonesia, Ahyanizzaman.

Ia menjelaskan, bahwa TLCC memiliki pinjaman dengan beberapa bank lokal di Vietnam dengan mata uang Vietnam Dong yang jatuh tempo pada tahun ini. Rencananya, Perseroan akan melakukan proses refinancing ini secara bertahap. "Akhir bulan ini mudah-mudahan kita bisa signing, kira-kira sekitar US$100 juta," tegasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, hutang ini merupakan hutang yang diperoleh dari TLCC sebelum dilakukan akuisisi. Mengacu pada laporan keuangan periode Desember 2013, Semen Indonesia pada tangal 31 Desember 2013 memilik pinjaman perbankan, baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam bentuk Vietnamese Dong kepada beberapa bank lokal di Vietnam seperti Vietnam Development Bank, Bank for Investment and Development of Vietnam, An Binh Commercial Joint Stock Bank dan instansi perbankan lokal lainnya.

Dirinya menambahkan, jika Perseroan berhasil merampungkan aksi refinancing ini, maka tenor pinjaman baru tersebut baru akan jatuh tempo pada 5 hingga 6 tahun mendatang. Artinya, SMGR dapat bernafas dengan lega. "Pinjaman dalam bentuk Vietnam Dong akan kita ganti ke dollar AS," ungkapnya.