Timnas U-22 Dapat Bonus Rp200 Juta, Berapa Jadinya Kalau Investasi Reksadana?

Bareksa.com - Tim Nasional Sepak Bola U-22 Indonesia telah mengalahkan kesebelasan Thailand pada pertandingan Selasa, 26 Februari 2019 di Kamboja, dan meraih Piala AFF U-22. Presiden Joko Widodo pun memberikan apresiasi untuk prestasi yang dicapai oleh para pemain sepak bola muda nasional tersebut dengan memberikan bonus sebesar Rp200 juta untuk setiap pemain timnas U-22.

Mendengar kata bonus, tentu kita langsung tergiur dan membayangkan berbagai hal untuk menghabiskan uang sebanyak itu. Namun, tentunya Bagas Adi Nugroho dan kawan-kawan harus bisa mengatur uang sebanyak itu agar bisa bermanfaat untuk keuangan mereka di masa depan.

Misalkan rata-rata umur pemain timnas saat ini adalah 20 tahun dan mereka ingin pensiun di usia 50 tahun. Mereka harus bisa menyimpan uang bonus tersebut di instrumen investasi agar nilainya tumbuh dan tidak tergerus oleh inflasi. Salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih adalah reksadana saham.

Reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang (lebih dari 5 tahun) karena bisa memberikan potensi imbal hasil yang tinggi, seiring juga dengan risiko fluktuasinya yang tinggi. Berdasarkan data Bareksa, lima reksadana saham terbaik di Bareksa bisa memberikan keuntungan rata-rata 73 persen dalam lima tahun terakhir. Artinya, mereka bisa mencatat keuntungan sekitar 14 persen per tahun.

Daftar 5 Reksadana Saham Terbaik Bareksa Lima Tahun

Sumber: Bareksa.com

Bila para pemain timnas menyisihkan 30 persen bonusnya dari Jokowi - sekitar Rp60 juta - untuk persiapan pensiun 30 tahun mendatang, kira-kira berapa hasilnya bila disimpan di dalam reksadana saham dengan asumsi keuntungan 14 persen per tahun?

Untuk lebih jelasnya, mari kita gunakan Kalkulator Investasi Bareksa.

Grafik Kalkulator Investasi Bareksa

Sumber: Bareksa.com

Jangka waktu investasi tersebut setara dengan 360 bulan dan tidak ada tambahan pokok selama periode tersebut. Dengan asumsi pertumbuhan 14 persen per tahun, menurut Kalkulator Investasi Bareksa, dana investasi tersebut bisa tumbuh menjadi Rp3,86 miliar.

Berdasarkan hasil simulasi tersebut, maka para pemain timnas ini dapat mempersiapkan dana pensiun sesuai dengan biaya hidup di masa pensiun. Mereka seharusnya bisa menikmati hari tua dengan tenang dan layak tanpa mengalami kesulitan finansial di kala usia senja telah tiba.

Perlu diingat, reksadana saham memiliki mayoritas portofolio yang berupa saham sehingga berfluktuasi tinggi dalam jangka waktu dekat. Maka dari itu, jenis reksadana ini disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan sebaiknya untuk investasi jangka panjang.

Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

* * *

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.