BeritaArrow iconRobo Advisor BareksaArrow iconArtikel

Rebound IHSG Bakal Berlanjut? Ini Strategi Investasi Bareksa Robo Advisor

Abdul Malik28 Mei 2025
Tags:
Rebound IHSG Bakal Berlanjut? Ini Strategi Investasi Bareksa Robo Advisor
Ilustrasi investor yang berhasil cuan dari investasinya di Bareksa Robo Advisor, di tengah gejolak pasar akibat sentimen perang dagang Preiden AS Donald Trump. (Shutterstock)

Ada sektor yang masih lagging dan berpotensi mengejar kinerja IHSG

Bareksa.com - Setelah mengalami tren penurunan cukup panjang dari Oktober 2024 hingga April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berbalik arah naik (rebound) dari level terendah 5.882 ke level 7.240, naik sekitar 23% (14/5), atau di atas 7.000. IHSG fluktuatif di bawah 7.000 sejak pertengahan Februari hingga medio Mei, akibat sentimen negatif kebijakan tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kinerja IHS vs Indeks ASEAN

Indeks Saham
Negara ASEAN
Rasio PE (x)

IHSG

Indonesia

11,42

KLCI

Malaysia

14,79

SET

Thailand

14,67

VNI

Vietnam

14,63

STI Index

Singapore

13,94

Sumber: World PE Ratio, Bareksa, data 14 Mei 2025

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut Tim Analis Bareksa, beberapa faktor pendorong kenaikan IHSG seperti:

1. Valuasi IHSG relatif termurah dibandingkan indeks saham lain di kawasan ASEAN
2. Kebijakan tarif impor Trump diproyeksikan tidak sebesar yang dikhawatirkan
3. Nilai Dollar Index (DXY) yang terus melemah membuat investor cenderung beralih ke pasar negara berkembang seperti Indonesia
4. Tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) mulai diturunkan ke level 5,5% dari sebelumnya 5,75%.

Hal ini mendorong investor kembali optimis di pasar saham dan bahkan dalam 1 bulan terakhir, investor asing masuk hingga Rp5,91 triliun di pasar regular IHSG.

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Apa Artinya?

Artinya, pembalikan arah saat ini diproyeksikan dapat lebih berkelanjutan karena selain daya beli investor domestik, kenaikan IHSG juga ditopang oleh kembalinya aliran dana investor asing.

Selain itu jika dicermati, meski IHSG sudah naik di atas 20%, tapi ada sektor yang masih lagging dan berpotensi mengejar kinerja IHSG, seperti sektor finansial yang mayoritas terdapat saham-saham big banks.

Seperti diketahui, porsi 4 saham bank besar di Indonesia yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indinesia Tbk (BBNI) memiliki bobot hingga 20% di IHSG.

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Apa Efeknya ke Portofoliomu?

Robo Advisor juga akan memanfaatkan momentum kenaikan IHSG untuk menambah porsi reksadana berbasis saham di semua profil risiko untuk optimalisasi kinerja.

Kemudian, untuk menjaga fluktuasi di portofolio tetap rendah, maka porsi paling besar masih dialokasikan di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi.

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

Bareksa Robo Advisor adalah

Bareksa Robo Advisor adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.

Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Bareksa Robo Advisor bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini.

Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini

(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.142,01

Up0,98%
Up4,23%
Up4,11%
Up8,56%
Up15,26%
Up11,02%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.126,33

Up0,71%
Up3,85%
Up3,64%
Up8,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.103,88

Up0,95%
Up5,21%
Up4,96%
Up8,94%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.927,42

Up1,15%
Up4,02%
Up3,80%
Up8,12%
Up24,39%
Up42,70%

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.044,91

Up1,00%
Up3,89%
Up3,66%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua