BeritaArrow iconBareksa InsightArrow iconArtikel

Daftar Lengkap Reksadana Terbaik pada 2022, Cuan hingga 13,4%

Abdul Malik02 Januari 2023
Tags:
Daftar Lengkap Reksadana Terbaik pada 2022, Cuan hingga 13,4%
Ilustrasi investor memantau kinerja investasinya di reksadana terbaik yang berhasil mencatatkan cuan cemerlang di tengah kinerja industri reksadana yang kurang bergairah. (Shutterstock)

Saat kinerja indeks reksadana kurang bergairah, namun beberapa produk reksadana berhasil mencatatkan cuan cemerlang dan jadi yang terbaik di 2022

Bareksa.com - Selama bulan Desember 2022, pasar saham yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja negatif untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, yang minus 3,26%. Namun sepanjang tahun berjalan di 2022, menurut Tim Analis Bareksa, IHSG masih mencatat kinerja cemerlang dengan kenaikan 4,09%, bahkan jadi salah satu yang terbaik di kawasan Asia.

Kinerja IHSG, Indeks Obligasi dan Indeks Reksadana

Indeks Pasar Modal

Return Tahun 2022 (%)

Indeks Saham (IHSG)

4,09

Indeks Obligasi Indonesia (ICBI)

3,58

Indeks Reksadana Saham

-1,18

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap

0,75

Indeks Reksadana Pasar Uang

2,39

Sumber : Tim Analis Bareksa, data per 30 Des 2022

Meskipun IHSG tercatat membukukan kenaikan dan jadi salah satu terbaik di kawasan, namun kinerja reksadana tampak kurang bergairah. Menurut Tim Analis Bareksa, berbanding terbalik dengan IHSG yang tumbuh, indeks reksadana saham di Bareksa justru mencatatkan kinerja minus 1,18% di 2022. Indeks reksadana pendapatan tetap pun naik tipis 0,75%. Hanya reksadana pasar uang yang berhasil naik 2,39% pada 2022.

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Dari New Economy ke Old Economy

Jika indeks saham dan obligasi mengalami penguatan selama tahun 2022, namun kinerja indeks reksadana justru kurang menggembirakan. Apa penyebabnya?

Kinerja Sektor Saham di IHSG

11 Sektor IDX-IC

Return Tahun 2022 (%)

Return Tahun 2021 (%)

Energy

100.0%

45.0%

Industrials

13.3%

3.5%

Healthcare

10.2%

6.3%

Cons Non-Cyclical

7.9%

-15.0%

Transportation & Logistic

3.9%

71.0%

Basic Materials

-1.5%

-9.2%

Consumet Cyclical

-5.5%

20.8%

Financials

-7.3%

8.9%

Properties & Real estate

-8.0%

-16.1%

Infrastructures

-9.4%

8.3%

Technology

-42.6%

380.1%

Sumber : Tim Analis Bareksa, data per 30 Des 2022 & 2021

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Menurut Tim Analis Bareksa, sejumlah sektor saham di IHSG mencatat kenaikan signifikan di 2021, namun pada 2022 justru menurun. Seperti saham sektor consumer cyclical (konsumer non-primer), financials (keuangan), infrastruktur dan teknologi.

Beberapa sektor saham tersebut naik signifikan karena di masa pandemi, tema investasi yang paling digemari investor dan manajer investasi ialah new economy, yakni berinvestasi di saham-saham terkait teknologi. Sebab saat pemerintah mengimplementasi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) guna mengendalikan pandemi, telah mendorong era digitalisasi. Sehingga sejumlah saham teknologi seperti infrastruktur (telekomunikasi), maupun keuangan (bank digital) melesat signifikan di 2021.

Namun sayangnya, kinerja saham new economy pada 2022 justru berbalik arah. PPKM yang mulai longgar mendorong aktivitas masyarakat mulai kembali normal. Selain itu, ketegangan geopolitik Rusia - Ukraina, serta era kenaikan suku bunga acuan global mendorong investor kembali melirik saham-saham old economy yang memiliki kinerja keuangan kuat di tengah ancaman resesi global.

Akibatnya, mayoritas reksadana yang masih memiliki saham new economy dan belum melakukan penyesuaian alokasi portofolio (rebalancing) di 2022, mengalami tekanan dan mengakibatkan kinerja indeks reksadana saham negatif. Namun manajer investasi yang sudah melakukan rebalancing dan berinvestasi di saham berkapitalisasi besar (big caps) dengan fundamental baik, jadi pemenang dan produk reksadananya jadi terbaik di 2022.

Kira-kira apa saja daftar produk reksadana yang berhasil mencatat kinerja cemerlang dan menjadi yang terbaik di 2022? Berikut daftarnya :

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Reksadana Saham dan Reksadana Indeks Terbaik pada 2022

Di tengah negatifnya kinerja indeks reksadana saham, beberapa produk reksadana berbasis saham, yakni reksadana saham dan reksadana indeks di Bareksa berhasil mencatatkan cuan menggiurkan.

Bahkan salah satu reksadana saham terbaik yakni Schroder Dana Prestasi Plus berhasil cuan 12,53% dan salah satu reksadana indeks terbaik yakni BNP Paribas Sri Kehati membukukan imbal hasil 13,43% setahun di 2022.

Daftar lengkap reksadana saham dan reksadana indeks terbaik pada 2022 sebagaimana tertera dalam tabel berikut :

Daftar Reksadana Saham dan Indeks Unggulan di 2022

No

Reksadana Saham

Return 1 Tahun (%)

Dana Kelolaan (AUM)

1.

Schroder Dana Prestasi Plus

12,53

Rp7,8 triliun

2.

Sucorinvest Equity Fund

9,38

Rp3,2 triliun

3.

Avrist Ada Saham Blue Safir

6,73

Rp397 miliar

4.

BNP Paribas Ekuitas

6,56

Rp1,3 triliun

5.

Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A

6,26

Rp190 miliar

6.

Mandiri Investa Cerdas Bangsa

5,46

Rp1,3 triliun

7.

Sequis Equity Maxima

5,26

Rp1,5 triliun

8.

Bahana Primavera Plus

4,76

Rp101 miliar

9.

Batavia Dana Saham Syariah

4,66

Rp111 miliar

10.

TRIM Kapital

3,97

Rp288 miliar

No

Reksadana Indeks

Return 1 Tahun (%)

Dana Kelolaan (AUM)

1.

BNP Paribas Sri Kehati

13,43

Rp1,2 triliun

2.

Allianz SRI KEHATI Index Fund

13,26

Rp305 miliar

3.

BNP Paribas IDX Growth30

7,59

Rp232 miliar

4.

Danareksa Indeks Syariah

5,58

Rp40 miliar

5.

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A

3,66

Rp1,3 triliun

6.

Avrist Indeks LQ45

2,53

Rp764 miliar

Sumber : Tim Analis Bareksa, data Return per 30 Des 2022

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik pada 2022

Menurut Tim Analis Bareksa, ada beberapa sentimen utama yang membayangi kinerja pasar obligasi di 2022. Yakni efek dari program bantuan sosial yang disalurkan ke masyarakat di masa pandemi, kemudian kenaikan signifikan harga komoditas, serta lockdown berkepanjangan di China akibat lonjakan kasus Covid-19, membuat inflasi global melonjak di 2022, terutama di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di kawasan Eropa.

Lonjakan inflasi membuat bank sentral negara-negara di dunia beramai-ramai memperketat kebijakan moneter dengan kenaikan agresif suku bunga acuan agar inflasi bisa terkendali. Kenaikan suku bunga acuan berpengaruh terhadap yield (imbal hasil) acuan obligasi di semua negara, termasuk Indonesia.

Hal ini terlihat dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sepanjang 2022 yang sebesar 2% dari 3,5% jadi 5,5% saat ini, turut mempengaruhi pelemahan yield Surat Berharga Negara (SBN) acuan 10 tahun dari 6,4% pada akhir 2021 jadi 6,9% pada akhir 2022.

Akibatnya, menurut Tim Analis Bareksa, kinerja reksadana pendapatan tetapterutama yang berbasis SBN cenderung mendatar. Namun, kinerja obligasi korporasi tercatat lebih baik karena harganya lebih stabil, walaupun likuiditasnya lebih rendah dibanding SBN. Namun ternyata hal inilah yang dicari oleh investor, yaitu kestabilan harga di tengah gejolak pasar modal.

Beberapa produk reksadana pendapatan tetap yang menjadikan obligasi korporasi sebagai portofolio utama investasinya tercatat membukukan cuan menggiurkan. Salah satunya Syailendra Pendapatan Tetap Premium berhasil cuan 7,66% setahun di 2022.

Daftar Reksadana Pendapatan Tetap Unggulan di 2022

No

Reksadana Pendapatan Tetap

Return 1 Tahun (%)

Dana Kelolaan (AUM)

1

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

7,66

Rp1,4 triliun

2

Trimegah Fixed Income Plan (per 30 Nov 2022)

6,60

Rp853 miliar

3

Sucorinvest Sharia Sukuk Fund

6,46

Rp1,6 triliun

4

Sucorinvest Stable Fund

6,18

Rp14,6 triliun

5

TRIM Dana Tetap 2

3,68

Rp238 miliar

Sumber: Tim Analis Bareksa, data Return per 30 Des 2022

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Reksadana Pasar Uang Terbaik pada 2022

Sebagai instrumen diversifikasi, indeks reksadana pasar uang justru membukukan kinerja paling cemerlang karena pergerakannya yang konstan paling stabil dibandingkan jenis reksadana lainnya pada 2022. Lonjakan kinerja indeks reksadana pasar uang juga ditopang penyesuaian kenaikan suku bunga deposito, menyusul kenaikan suku bunga acuan.

Menurut Tim Analis Bareksa, seiring tren kenaikan suku bunga acuan masih akan berlanjut di 2023, maka kinerja reksadana pasar uang diprediksi masih akan moncer. Salah satu produk reksadana pasar terbaik yang tersedia di Bareksa berhasil mencatatkan cuan 4,49% setahun di 2022.

Daftar lengkap produk reksadana pasar uang terbaik pada 2022 sebagaimana tertera dalam tabel berikut :

Daftar Reksadana Pasar Uang Unggulan di 2022

No

Reksadana Pasar Uang

Return 1 Tahun (%)

Dana Kelolaan (AUM)

1

Capital Money Market Fund

4,49

Rp1,4 triliun

2

Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia

4,01

Rp853 miliar

3

Sucorinvest Sharia Money Market Fund

3,83

Rp1,6 triliun

4

Syailendra Dana Kas

3,81

Rp14,6 triliun

5

TRIM Kas 2

3,57

Rp238 miliar

Sumber: Tim Analis Bareksa, data Return per 30 Des 2022

Sebagai catatan, daftar reksadana terbaik pada 2022 yang disusun oleh Tim Analis Bareksa diseleksi berdasarkan beberapa indikator berikut :

1. Nilai skor Barometer Bareksa untuk produk reksadana tersebut lebih atau sama dengan 3.5

2. Produk reksadana saham, reksadana indeks, reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang dengan imbal hasil (return) sepanjang tahun berjalan (YTD) tertinggi (per 30 Desember 2022)

3. Dana kelolaan (AUM) produk reksadana tersebut di atas Rp10 miliar

4. Manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut memiliki track record GCG (tata kelola perusahaan) yang baik

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua