BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Tahun Depan Ada Potensi Dana Asing US$3-4 Miliar Masuk ke Obligasi Negara

13 Desember 2017
Tags:
Tahun Depan Ada Potensi Dana Asing US$3-4 Miliar Masuk ke Obligasi Negara
Surat Utang dan Obligasi Pemerintah di Bareksa.com (Bareksa/Alfin Tofler)

Indonesia telah memenuhi syarat untuk masuk global bond index

Bareksa.com – Manulife Aset Manajemen Indonesia memperkirakan bakal ada aliran dana asing baru yang masuk (capital inflow) ke surat berharga nasional (SBN) sekitar US$3-4 miliar tahun depan. Potensi sumber dana baru itu akan datang apabila Indonesia masuk ke dalam global bond index Bloomberg tahun depan.

Chief Investment Officer Manulife Aset Manajemen Indonesia, Ezra Nazula, mengungkapkan dari sisi kuantitatif, Indonesia telah memenuhi syarat untuk masuk global bond indexing. Indonesia telah mendapatkan predikat layak investasi dari tiga perusahaan pemeringkat global serta emisi obligasi negara yang diterbitkan sudah masuk ke dalam kriteria.

“Kemungkinan bobot investasi di Indonesai dalam indeks tersebut masih kecil di awal, sekitar 0,15-0,17 persen,” kata Ezra di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017. (Baca : Reksa Dana Hari Ini : Obligasi Naik, Reksa Dana Pendapatan Tetap Terus Melaju)

Promo Terbaru di Bareksa

Bobot tersebut mencerminkan dana sekitar US$3-4 miliar dari total dana asing yang mengikuti indeks tersebut.

Ezra menuturkan Indonesia akan direview untuk masuk ke dalam indeks tersebut Januari tahun depan. Selain Indonesia, negara lain yang akan direview untuk masuk ke dalam indeks adalah Cina.

Dia berharap Indonesia dapat masuk ke dalam global bond index sehingga akan meningkatkan dana asing yang masuk ke pasar surat utang Indonesia. Meskipun, secara perhitungan terdapat beberapa penilaian yang belum diketahui Ezra. (Lihat : Lampaui Benchmark, 7 Reksa Dana Baru di BukaReksa Bukukan Return Menggiurkan)

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Ezra mengatakan bahwa investasi di reksa dana pendapatan tetap masih akan memberikan imbal hasil yang menarik pada 2018. Beragam faktor positif dari domestik masih akan terus mendukung pertumbuhan pasar obligasi Indonesia.

Dia memperkirakan inflasi pada 2018 akan berada di kisaran 3,3-4,2 persen. Dengan tingkat inflasi tersebut, maka tingkat imbal hasil investasi Indonesia sebesar 6 persen masih akan menarik bagi investor asing untuk berinvestasi di pasar obligasi Indonesia. (Baca : Top 5 Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Profit Tertinggi dalam 5 Tahun)

“Tentunya faktor tingkat inflasi yang terjaga, kenaikan peringkat sovereign rating dan aliran dana investor asing masih akan menjadi faktor dominan yang akan ikut mendorong kinerja pasar obligasi Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, dari sisi global, Ezra meyakini bahwa ada beberapa faktor yang masih harus dicermati, seperti reformasi perpajakan dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed). (Lihat : Meski Pasar Saham Negatif, Reksa Dana di BukaReksa Hasilkan Return Menarik)

Tahun depan, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak dua kali, masing-masing 25 basis poin (bps). Selain itu, diumumkannya Jerome Powell sebagai Fed Chairman baru disambut gembira oleh pasar.

Para pelaku pasar memperkirakan karakter Powell yang cenderung lebih berhati-hati akan membuat pengambilan kebijakan kenaikan suku bunga menjadi lebih smooth dan dilakukan secara gradual, sambil mencermati perkembangan dan dampak yang terjadi. (Baca : Dua Kali Lipat di Atas Benchmark, Return Reksa Dana Ini Tertinggi dalam Sehari)

Bagi investor yang ingin berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap, dengan tujuan untuk menyeimbangkan portofolio, Ezra menyarankan untuk memilih instrumen investasi di obligasi tenor pendek dengan tingkat volatilitas yang rendah. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.770,56

Up0,58%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,89%
Up17,19%
Up44,49%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,1

Up0,19%
Up3,37%
Up0,02%
Up5,62%
Up18,27%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,49

Down- 0,88%
Up2,77%
Up0,01%
Up3,89%
Up18,26%
Up46,70%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,44

Down- 0,02%
Up2,04%
Up0,02%
Up2,98%
Down- 2,22%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,35

Up0,51%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua