Bareksa.com – Pasar obligasi terus mencatatkan peningkatan. Sejak akhir Oktober lalu, kinerja pasar obligasi domestik terus mendaki, tercermin dari pergerakan indeks obligasi konvensional (INDOBeX), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang telah naik 2,48 persen (periode 31 Oktober – 07 Desember 2017).

Tidak jauh berbeda pada kinerja pasar sukuk (obligasi syariah). Indonesia Sukuk Index (ISIXC) telah membukukan kenaikan 1,79 persen dalam periode yang sama. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang melandai di 2017 mendorong ketertarikan beberapa emiten untuk berburu pendanaan yang lebih murah seperti obligasi.

Pendanaan obligasi dinilai masih lebih menarik dibandingkan pinjaman bank. Sebab, perubahan bunga obligasi dipandang lebih stabil dibanding pinjaman bank. Terlebih, adanya potensi keberhasilan reformasi pajak di Amerika Serikat (AS) bisa memberikan peluang The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya.

Sehingga memberikan potensi adanya kemungkinan Bank Indonesia turut menaikkan suku bunga acuannya, yang membuat bunga pinjaman bank dapat kembali meningkat.

Seiring fluktuasi yang terjadi di pasar, kinerja pasar obligasi domestik di 2017 berada dalam jalur positif. Indeks obligasi konvensional (INDOBeX), Indonesia Composite Bond Index (ICBI) membukukan kenaikan 15,11 persen sepanjang 2017. Begitupun Indonesia Sukuk Index (ISIXC) membukukan kenaikan 13,59 persen year to date (per 07 Desember 2017).

Arus dana masuk investor asing ke pasar obligasi tercatat Rp165,03 triliun sejak awal tahun (per 06 Desember 2017). Positifnya kinerja pasar obligasi turut mendorong pertumbuhan kinerja pada produk reksa dana berbasis obligasi seperti reksa dana pendapatan tetap.

Jenis reksa dana ini menempatkan sebagian besar aset investasinya pada surat utang (obligasi) sehingga performa portofolionya sangat terpengaruh dari performa/fluktuasi di pasar obligasi.

Sepanjang 2017, indeks reksa dana pendapatan tetap telah membukukan kenaikan 9,4 persen per 07 Desember 2017. Jika ditelisik lebih jauh, dalam lima tahun terakhir, kinerja jenis reksa dana ini telah membukukan kenaikan 33,69 persen.

Pada Marketplace Bareksa, lima besar reksa dana pendapatan tetap telah menghasilkan return tertinggi di kisaran 41,38 persen hingga 66,12 persen dalam lima tahun (per 07 Desember 2017).

Berikut daftar reksa dana pendapatan tetap dengan perolehan return tertinggi tersebut dalam lima tahun terakhir.

Sumber : Bareksa.com

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..