Bareksa - Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 saat ini sedang dalam masa penawaran, dengan kupon menarik yang kompetitif di tengah tren penurunan suku bunga. Selain itu, harga Obligasi Ritel Indonesia tenor panjang di pasar sekunder juga sedang premium.

Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) per 30/9/2025, sejumlah seri ORI dan Sukuk Ritel (SR) tenor panjang seperti ORI025T6, ORI027T6, hingga SR022T5 diperdagangkan di harga premium dengan harga 102–103 dari harga par. Harga itu mencerminkan adanya potensi capital gain tambahan sekitar 2–3%.

Kondisi ini menandakan tingginya minat investor terhadap instrumen SBN Ritel berkupon tetap (fixed) hingga jatuh tempo. ORI028 bisa jadi alternatif investasi menarik bagi masyarakat yang mencari investasi aman dengan potensi keuntungan stabil, di tengah tren penurunan bunga deposito.

Harga Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tradable (bisa diperdagangkan) di pasar sekuder tenor panjang lebih tinggi dari tenor pendek, mencerminkan minat investor di bursa obligasi lebih tinggi di durasi panjang. ORI tenor pendek saat ini harganya sedang premium 0,5-1,8% di atas harga par.

Tabel: Harga SBN Ritel di Pasar Sekunder

Sumber: PHEI, data dikutip per 1/10/2025

ORI028 resmi mulai ditawarkan pada 29 September hingga hingga 23 Oktober 2025, atau dalam 25 hari kalender masa penawaran. ORI028 menawarkan kupon 5,35% hingga 5,65%, menarik di tengah tren penurunan bunga deposito.

Dengan asumsi harga ORI di pasar sekunder saat ini sedang premium 0,5-3% dari harga par yang bisa jadi potensi capital gain, maka investor berpotensi meraih total imbal hasil (kupon+capital gain) sekitar 5,4% hingga 5,95% (bruto). ORI028 baru bisa diperdagangkan di pasar sekunder mulai 16 Desember 2025.

Jadwal dan Struktur ORI028

Pemerintah menerbitkan ORI028 dalam dua seri dengan tenor berbeda:
- ORI028T3: tenor 3 tahun, jatuh tempo 15 Oktober 2028
- ORI028T6: tenor 6 tahun, jatuh tempo 15 Oktober 2031.

Detail jadwal penerbitan ORI028
- Masa Penawaran: 29 September – 23 Oktober 2025
- Penetapan: 27 Oktober 2025
- Setelmen: 29 Oktober 2025
- Kupon pertama: 15 Desember 2025 (long coupon)
- Minimum Holding Period: 1 kali pembayaran kupon, sehingga ORI028 baru bisa diperdagangkan di pasar sekunder mulai 16 Desember 2025.

Nominal per unit adalah Rp1.000.000, dengan pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal:
- ORI028T3: Rp5 miliar
- ORI028T6: Rp10 miliar

Tingkat Kupon ORI028 dan Cara Hitung Keuntungan

Pemerintah menetapkan kupon tetap sebagai berikut:
- ORI028T3: 5,35% per tahun (kupon neto 4,815% setelah pajak 10%)
- ORI028T6: 5,65% per tahun (kupon neto 5,085% setelah pajak 10%)

Kupon dibayarkan setiap bulan tanggal 15. Jika jatuh pada hari libur, pembayaran dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Contoh perhitungan Kupon ORI028T3:

Jika investor membeli Rp100 juta di ORI028T3:
- Kupon bruto bulanan: Rp445.833
- Pajak 10%: Rp44.583
- Kupon neto diterima per bulan: Rp401.250.

Artinya, dalam setahun investor menerima ±Rp4,8 juta bersih, stabil setiap bulan. Adapun selama 3 tahun investor akan menerima Rp14,445 juta kupon bersih, ditambah pokok Rp100 juta kembali saat jatuh tempo, sehingga total dana investasi bertumbuh jadi Rp114,445 juta.

Contoh perhitungan Kupon ORI028T6:

Jika investor membeli Rp100 juta ORI028T6:
- Kupon bruto bulanan: Rp470.833
- Pajak 10%: Rp47.083
- Kupon neto diterima per bulan: Rp423.750.

Total kupon bersih ORI028T6 dalam setahun sekitar Rp5,08 juta. Dalam 6 tahun, investor akan menerima sekitar Rp30,5 juta kupon bersih, ditambah pengembalian pokok Rp100 juta saat jatuh tempo. Sehingga total dana investasi bertumbuh jadi Rp130,5 juta dalam 6 tahun, atau 30,5% total return di luar potensi capital gain bila dijual di pasar sekunder.

Cara Membeli ORI028 di Super App Investasi Bareksa

Proses pembelian ORI028 kini 100% online melalui Mitra Distribusi (Midis) resmi, salah satunya Super App Investasi Bareksa.

1 Pilih SBN di Homepage Bareksa

Buka aplikasi Bareksa, lalu login menggunakan akunmu. Setelah masuk, pilih produk SBN dengan ikon bendera di homepage kamu.

2. Pilih Produk SBN yang Diinginkan

Temukan produk SBN yang sedang dalam periode pemesanan. Setelah menemukan produk yang sesuai tujuan investasimu, klik ‘Beli Sekarang’.

3. Masukkan Nominal Pembelian

Masukkan nominal pembelian pada kolom Jumlah Pembelian. Pastikan nominalnya sesuai dengan ketentuan, baik minimum pembelian maupun kelipatannya. Setelah itu, cek kembali nominal pembelian. Bila sudah sesuai, klik ‘Order Sekarang’ untuk menyelesaikan pemesanan.

4. Lakukan Pembayaran

Transfer dana sesuai nominal yang dipesan. Kamu dapat menemukan cara transfer pada Petunjuk Pembayaran.

Sumber: Bareksa

Keuntungan Berinvestasi ORI

1. Aman: SBN Ritel aman karena kupon dan pokok dijamin oleh Undang-Undang.
2. Menguntungkan: kupon dibayar setiap bulan. ORI dapat diperdagangkan di pasar sekunder sehingga ada potensi capital gain
3. Mudah Diakses: pembelian dilakukan kapan saja dan di mana saja secara online
4. Terjangkau: minimum pembelian Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta
5. Mendukung APBN: turut serta mendukung pembiayaan APBN untuk pembangunan nasional.

Risiko Berinvestasi ORI

1. Risiko Gagal Bayar? ORI bebas risiko gagal bayar
2. Risiko Pasar? Harga ORI menyesuaikan dengan kondisi pasar
3. Risiko Likuiditas? Mitra Distribusi berkewajiban membantu penjualan ORI di pasar sekunder.

ORI028 vs Deposito vs Reksa Dana

Sumber: Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa

FAQ ORI028 (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

Kapan kupon pertama ORI028 dibayar?
15 Desember 2025 (long coupon).

Apakah ORI028 bisa dijual sebelum jatuh tempo?
Ya, setelah lewat minimum holding period (16 Desember 2025).

Berapa pajak kupon ORI028?
10% final, dipotong langsung dari kupon bruto.

Berapa minimal pembelian ORI028?
Rp1 juta, kelipatan Rp1 juta.

Berapa maksimal pembelian?
ORI028T3: Rp5 miliar, ORI028T6: Rp10 miliar.

Beli ORI028 di Sini

(AM)

***

Disclaimer

Investasi mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi investor. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.