BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

SBR014 Segera Terbit, Ini Perbedaan SBR ORI, SR dan ST

Abdul Malik19 Juni 2025
Tags:
SBR014 Segera Terbit, Ini Perbedaan SBR ORI, SR dan ST
Direktorat Surat Utang Negara bekerja sama dengan Dana Rakca Cyclist guna mengampanyekan penerbitan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 di Kantor Pusat Kementerian Keuangan (Jl. Wahidin Raya) Jakarta (29/1/2023). (dok. Kemenkeu)

Meski tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, SBR punya fasilitas pencairan awal sebagian sebelum jatuh tempo (early redemption)

Bareksa.com - Pemerintah berencana menggelar penawaran Surat Berharga Negara (SBN) seri keempat di 2025, yakni Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025. Surat Utang Negara (SUN) Ritel jenis konvensional ini bisa dipertimbangkan investor yang ingin meraih passive income bulanan, karena berpeluang menawarkan kupon menarik di tengah gejolak pasar akibat ketidakpastian ekonomi global dan memanasnya konflik geopolitik saat ini.

Jadwal SBN Ritel 2025

Jenis SBN Ritel
Seri
Tanggal Penawaran *

Obligasi Negara Ritel

ORI027

27 Jan - 20 Feb 2025

Sukuk Tabungan

ST014

7 Mar - 9 Apr 2025

Sukuk Negara Ritel

SR022

16 Mei - 18 Jun 2025

Savings Bond Ritel

SBR014

14 Juli - 7 Agt 2025

Sukuk Negara Ritel

SR023

22 Agt - 12 Sep 2025

Obligasi Negara Ritel

ORI028

29 Sep - 23 Okt 2025

Sukuk Tabungan

ST015

10 Nov - 3 Des 2025

*tentatif, sumber: DJPPR Kemenkeu​

Hingga akhir tahun, pemerintah berencana menawarkan 4 seri lagi SBN Ritel yang bisa dibeli secara online. Selain SBR014, kemudian SR023, Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST015.

Promo Terbaru di Bareksa

Siap-siap Investasi SBR014

Apa itu SBR?

Savings Bond Ritel (SBR) adalah Surat Utang Negara yang diterbitkan Pemerintah untuk individu Warga Negara Indonesia (WNI) dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.

Berinvestasi di SBR sangat aman, karena pembayaran pokok dan kuponnya dijamin 100% oleh negara. Dasar hukumnya adalah Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Setiap individu atau perseorangan WNI yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat berinvestasi di SBR.

Masyarakat sudah bisa mulai berinvestasi di SBR hanya dengan minimum pembelian Rp1 juta. Adapun untuk maksimum pembelian yaitu sebesar Rp5 miliar untuk tenor 2 tahun dan Rp10 miliar untuk tenor 10 tahun.

Kupon SBR bersifat mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI Rate). Tingkat kupon akan disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

Siap-siap Investasi SBR014

SBR sifatnya mirip tabungan karena harus disimpan hingga jatuh tempo. Meski tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, SBR punya fasilitas pencairan awal sebagian sebelum jatuh tempo (early redemption).

Illustration

Sumber: Kementerian Keuangan

Siap-siap Investasi SBR014

Beda SBR dan SBN Ritel Lainnya

Apa bedanya SBR dengan SBN Ritel lainnya? Secara umum SBN Ritel dibagi menjadi dua yaitu SUN Ritel, SBN Ritel yang dikelola secara konvensional dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menggunakan prinsip syariah atau SBN Ritel Syariah.

Pada SUN Ritel, ada dua yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR). Sedangkan SBSN terdiri dari Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST). Berikut ulasannya :

1. Tenor

Soal jangka waktu, semua SBN Ritel yang diterbitkan Kemenkeu dalam 2 tahun terakhir, ditawarkan dalam dua tenor investasi.

Sebagai gambaran, SBR013 yang merupakan SBR seri terakhir diterbitkan pemerintah ditawarkan dalam 2 tenor investasi yakni 2 tahun atau SBR013T2 dan tenor 4 tahun atau SBR13T4. Adapun SR seri terakhir yang baru saja selesai masa penawarannya ditawarkan dalam tenor 3 tahun atau SR022T3 dan tenor 5 tahun atau SR022T5.

Sehingga bisa disimpulkan, saat ini pemerintah cenderung menerbitkan SBR dan ST dalam tenor 2 dan 4 tahun, adapaun ORI dan SR dalam tenor 3 dan 5 tahun.

2. Kupon atau Imbal Hasil

Kupon atau imbal hasil yang ditawarkan ORI dan SR bersifat tetap (fixed) tetap hingga jatuh tempo. Artinya adanya kenaikan atau penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia, kupon atau imbal hasil ORI dan SR tidak akan terpengaruh.

Adapun kupon atau imbal ST dan SBR bersifat mengambang dengan batas minimal. Artinya kupon SBR dan ST bisa naik jadi lebih tinggi dari besaran kupon saat masa penawaran, ketika suku bunga acuan BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal (floor).

SBR013 yang sebelumnya diterbitkan pemerintah menawarkan kupon 6,45% untuk tenor 2 tahun dan 6,6% untuk tenor 4 tahun.

Illustration

Siap-siap Investasi SBR014

3. Perdagangan di Pasar Sekunder

ORI dan SR merupakan SBN Ritel dengan fitur bisa diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Artinya setelah ditawarkan di pasar perdana, ORI dan SR bisa diperjualbelikan di pasar sekunder setelah minimum holding period, yang biasanya setelah 1 kali pembayaran kupon.

Sementara itu, SBR dan ST tidak memiliki fitur bisa diperdangkan di pasar sekunder (non-tradable), sehingga investor harus memegang hingga jatuh tempo. Akan tetapi ada fasilitas pencairan awal sebagian sebelum jatuh tempo (early redemption), setelah setengah masa periode investasi.

Misalnya untuk ST dan SBR tenor 2 tahun, investor bisa mengajukan early redemption setelah 1 tahun investasi, sedangkan untuk tenor 4 tahun, early redemption tersedia setelah 2 tahun masa investasi. Syaratnya minimal kepemilikan awal Rp2 juta dalam 1 transaksi dan maksimal yang bisa dicairkan 50%.

4. Potensi Capital Gain

Karena berfitur tradable, maka ORI dan SR punya potensi capital gain, karena harganya bisa naik dan turun tergantung kondisi pasar modal.

Misalnya, investor membeli SR atau ORI sebanyak 100 unit atau senilai Rp100 juta. Kemudian harganya di pasar naik jadi 101% dari harga penawaran (harga par), maka investor berpeluang meraih capital gain 1% jika menjualnya di pasar sekunder. Artinya harga SR atau ORI tersebut sedang premium 1% dari harga penawaran. Harga ini naik dan turun, hingga saat jelang jatuh tempo harganya akan kembali jadi 100% sesuai harga penawaran.

Sedangkan SBR dan ST tidak memiliki fitur tersebut. Meski begitu fitur kupon floating with floor juga merupakan keunggulan SBR dan ST, yang tidak dimiliki ORI dan SR.

5. Pernyataan Sesuai Prinsip Syariah

ORI dan SBR dikelola dengan sistem konvensional, sehingga tidak ada pernyataan sesuai syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Sedangkan ST dan SR, merupakan bukti penyertaan terhadap aset negara dan bukan surat utang.

ST dan SR dikelola sesuai prinsip syariah dan mendapatkan fatwa dari DSN-MUI. Dalam pengelolaannya terdapat akad wakalah (perwakilan) yang memberikan mandat dari investor kepada Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Siap-siap Investasi SBR014

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Siap-siap Investasi SBR014

(MP/AM)

​​***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua