BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Masa Penawaran ST011 Tutup! Pemesanan Sukuk Tabungan Tembus Rp20 Triliun

Martina Priyanti06 Desember 2023
Tags:
Masa Penawaran ST011 Tutup! Pemesanan Sukuk Tabungan Tembus Rp20 Triliun
Ilustrasi investor sukuk tabungan dan SBN Ritel yang datang dari beragam kalangan dan profesi. (Shutterstock)

Sebelumnya rekor penjualan Sukuk Tabungan ditorehkan seri ST010 yang kala itu terjual Rp15 triliun

Bareksa.com - Pemerintah secara resmi sudah menutup masa penawaran Sukuk Tabungan (ST) seri ST011 pada hari ini, Rabu (6/12/2023) per pukul 10.00 WIB. ST011 merupakan seri terakhir penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pada tahun ini.

Nilai pemesanan Sukuk Tabungan seri ST011 tercatat menembus Rp20 triliun atau tepatnya sekitar Rp20.027.893.000.000. Tapi, kepastian besaran nilai akhir pemesanan atau penjualan ST011, akan disampaikan pemerintah pada 11 Desember 2023 yakni pada jadwal penetapan hasil penjualan ST011.

Illustration

Sumber: Kementerian Keuangan

Kuota pemesanan ST011 hari ini, Rabu (6/12/2023) per hingga pukul 10.00 WIB, tercatat masih ada Rp72,10 miliar, yang merupakan sisa kuota ST011 untuk tenor 2 tahun atau ST011T2. Nilai pemesanan atau penjualan ST011T2 sendiri hingga per periode waktu yang sama, mencapai sebesar Rp14,52 triliun.

Sementara penjualan ST011 tenor 4 tahun atau ST011T4, tercatat sebesar Rp5,5 triliun, yang kuotanya tersebut sudah ludes terjual sejak Minggu (3/12/2023).

Adapun kuota penerbitan ST011 hingga pagi tadi atau sebelum masa penutupannya ditutup tercatat Rp20,1 triliun. Jumlah ini, jauh lebih besar dari kuota awal penerbitan ST011 yang hanya Rp8 triliun, dan sekaligus rekor baru penjualan Sukuk Tabungan.

Illustration


Sumber: Kementerian Keuangan

Salah satu daya tarik SBN Ritel seri ST011 ini adalah menawarkan imbal hasil sesuai syariah 6,3% untuk ST011 tenor 2 tahun atau ST011T2 dan imbalan 6,5% per tahun untuk ST011 tenor 4 tahun atau ST011T4, mengambang dengan batas minimal (floating with floor). ST011T4 menjadi Green Sukuk Ritel. Artinya imbal hasil ST011 bisa naik saat suku bunga acuan Bank Indonesia/BI naik, tapi tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal.

Promo Terbaru di Bareksa

Imbal hasil ST011 sangat menarik jika dibandingkan rata-rata imbal hasil deposito syariah saat ini. Menurut data terakhir Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata ekuivalen tingkat imbalan/bagi hasil deposito mudharabah di atas 1 tahun menawarkan imbal hasil di kisaran 4,25% per tahun pada Agustus 2023.

Besaran imbalan deposito syariah itu masih harus dipotong pajak 20%. Karena itu, rata-rata imbal hasil bersih deposito syariah perbankan nasional saat ini di kisaran 3,4%.

Adapun imbal hasil ST011 hanya dipotong pajak 10%. Sehingga imbal hasil bersih ST011 tenor 2 tahun jadi 5,67% dan ST011 tenor 4 tahun jadi 5,85%.

Perbandingan Imbal Hasil ST011 dan Deposito Syariah

Instrumen Investasi
Kupon/bunga
Pajak
Imbalan/bunga bersih
ST011-T2
6,3%
10%
5,67%
ST011-T4
6,5%
10%
5,85%
Deposito syariah
4,25%
20%
3,4%

Sumber: Kemenkeu, Statistik Perbankan OJK

Investasi SBN Ritel di Sini

Selain mendapatkan cuan atau keuntungan, investasi di Sukuk Tabungan atau seri ST011, seperti halnya seri terbaru SBN Ritel lainnya juga mempunyai keuntungan banyak baik untuk investor ritel maupun bagi pemerintah atau negera yang menerbitannya. Lalu, apa saja manfaat yang bisa diperoleh investor yang berinvestasi SBN Ritel maupun pemerintah yang menerbitkan SBN Ritel?

Keuntungan Bagi Investor

Manfaat yang bisa didapatkan investor jika berinvestasi di SBN Ritel antara lain :

Pertama, pembayaran imbalan/kupon dijamin oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang tentang Surat Utang Negara dan dananya disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya. Sehingga, semua jenis SBN Ritel hampir tidak memiliki risiko gagal bayar.

Kedua, investor berpartisipasi dalam membangun negara dengan turut menyediakan dana untuk pembangunan nasional.

Ketiga, pajak yang ditanggung investor atas imbal hasil SBN Ritel lebih kecil dibandingkan pajak pada instrumen investasi lainnya. Sebagai gambaran pajak atas imbal hasil SBN Ritel hanya 10%, jauh di bawah pajak bunga deposito yang sebesar 20%.

Keempat, kupon yang diterima atas produk SBN Ritel lebih kompetitif dibandingkan instrumen investasi lainnya dan diterima setiap bulannya.

Kelima, SBN Ritel dapat dipinjamkan atau digadaikan kepada pihak lain, termasuk jaminan dalam rangka transaksi efek, sesuai kebijakan dan mengikuti ketentuan serta persyaratan yang berlaku pada masing-masing pihak.

Keenam, berpotensi mendapatkan potential capital gain.

Keuntungan Bagi Negara

Adapun keuntungan yang diperoleh pemerintah dengan menerbitkan SBN Ritel antara lain memperluas basis penerimaan negara terutama dari dalam negeri. Selain itu, meningkatnya peran masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional.

Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan investasi di SBN Ritel. Nah, kamu bisa membeli SBN Ritel seri terbaru lainnya pada tahun depan atau 2024 lagi ya di Bareksa.

Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik

Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.

Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.

Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ST011? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.

Investasi SBN Ritel di Sini

(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.



Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua