BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Sukuk Tabungan ST010 akan Terbit dalam Format Green Sukuk Ritel, Ini Pengertiannya

09 Mei 2023
Tags:
Sukuk Tabungan ST010 akan Terbit dalam Format Green Sukuk Ritel, Ini Pengertiannya
Ilustrasi investasi di Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan (ST) seri ST010. (Image by Master1305 on Freepik)

Rencananya format Green Sukuk Ritel akan diterapkan pada ST010 tenor 4 tahun atau ST010T4

Bareksa.com - Kabar gembira buat Kamu yang ingin berinvestasi di instrumen yang aman, cuan dan sesuai prinsip syariah. Sebab pemerintah segera menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Tabungan (ST) seri ST010 pekan ini, tepatnya mulai Jumat, 12 Mei 2023.

Istimewanya lagi, ST010 tidak hanya diterbitkan sesuai syariah loh, melainkan juga dalam green sukuk atau sukuk yang berorientasi pelestatrian lingkungan. Ibarat paket lengkap, ST010 tidak hanya aman, cuan, sesuai syariah namun juga berwawasan lingkungan.

Pemerintah berencana menerbitkan ST010 dalam 2 tenor, yakni 2 tahun atau ST010T2 atau dan ST010 tenor 4 tahun atau ST010T4. Rencananya format Green Sukuk Ritel akan diterapkan pada ST010 tenor 4 tahun atau ST010T4.

Promo Terbaru di Bareksa

Apa pengertian Green Sukuk Ritel?

Secara sederhana, Green Sukuk Ritel bisa dimaknai sebagai bentuk inovasi pembiayaan hijau (green financing), untuk mendukung komitmen pemerintah dalam menanggulangi perubahan iklim.

Atau Green Sukuk Ritel adalah salah satu instrumen keuangan syariah dalam bentuk surat berharga negara (SBN) yang hasil penerbitannya digunakan untuk membiayai proyek proyek lingkungan green projects. Penerbitan ini juga merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk bergantung pada sumber pembiayaan dalam negeri.

Melakukan investasi pada Green Sukuk Ritel juga merupakan salah satu bentuk kontribusi warga negara dalam mewujudkan cita-cita kemandirian dalam pembiayaan pembangunan.

Mengutip materi presentasi penerbitan ST009, disebutkan bahwa sesuai Green Sukuk Framework, maka seluruh dana hasil penerbitan Green Sukuk Ritel harus dialokasikan untuk mendanai (refinancing atau new financing) pada proyek hijau yang memenuhi syarat.

Beli ST010 di Sini

Simulasi Kontribusi Terhadap Perubahan Iklim

Masih bingung dengan artinya? Sebagai simulasi sederhana mari kita gunakan contoh Green Sukuk Ritel ST009 yang terbit pada November 2022 dan bertenor 2 tahun.

Misalkan Kamu investasi Rp1 juta di Green Sukuk Ritel ST009, maka dalam 2 tahun mendatang Kamu akan menjadi wakil/pemilik aset hijau negara di sektor transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim yang memberikan dampak bagi bumi dan sesama.

Ini karena ST009 yang diterbitkan dengan struktur wakalah menggunakan underlying di antaranya proyek hijau di Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), seperti ketahanan sumber daya air, infrastruktur kontektivitas, serta perumahan dan kawasan permukiman.

Analoginya, berdasarkan laporan dampak Green Sukuk 2020, penurunan emisi karbon pada proyek jalur kereta Trans Sumatera diproyeksikan mencapai 213.000 ton.

Dalam kalkulasi sederhana dan non-scientific, setiap investor berinvestasi Rp1 juta di Green Sukuk Ritel, maka berpotensi menurunkan emisi kurang lebih 2 ton dan diasumsikan setara dengan perjalanan Jakarta - Bandung sebanyak 56 kali atau menanam sebanyak 200 pohon manggis.

Beli ST010 di Sini

Catatan Green Sukuk RI di Pasar Global

Selain Green Sukuk Ritel, ternyata Green Sukuk yang diterbitkan pemerintah RI di pasar global juga punya catatan menarik loh.

Sejak 2018, Pemerintah Indonesia telah memasuki pasar dan menerbitkan Green Sukuk global dengan total nilai US$5 miliar. Penerbitan Sukuk Hijau pada 2022 mencetak tahap Sukuk Hijau terbesar yang pernah ada secara global.

Beberapa pencapaian penting dari transaksi ini antara lain transaksi Sukuk USD Global terbesar RI, tahap Sukuk Hijau terbesar yang pernah dicetak secara global, serta tahap Sukuk Hijau pertama dalam jangka waktu 10 tahun oleh RI.

Pemerintah Indonesia telah menerbitkan laporan tahunan Sukuk Hijau sebagaimana disyaratkan oleh RoI Green Bond dan Green Sukuk Framework sebanyak empat kali pada tahun 2019, 2020, 2021, dan 2022.

“Proyeksi penurunan emisi dari penerbitan Sukuk Hijau Global mencapai lebih dari 10 juta ton CO2e dari 4 penerbitan pertama,” Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah dilansir laman resmi Kemenkeu.

Belanja pemerintah untuk perubahan iklim tercatat Rp373,5 triliun (atau US$26,68 miliar) pada periode 2016-2019. Namun jumlah tersebut hanya dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan mitigasi iklim 34% dari total dana yang dibutuhkan untuk mencapai target.

Indonesia berkomitmen mengurangi emisi karbon untuk menjaga kenaikan suhu global dengan menaikkan target Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) menjadi 32% atau setara dengan 912 juta ton CO2 pada tahun 2030.

Semakin jelas bukan? Artinya jika berinvestasi di ST010, maka Kamu tidak hanya membantu pembiayaan pembangunan negara, namun juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Dengan begitu, investasimu tidak hanya halal, karena sesuai syariah, namun juga ibarat Kamu jadi pahlawan negara dan pahlawan lingkungan sekaligus!

Beli ST010 di Sini

Tertarik investasi? Simak jadwal lengkap penerbitan ST010 berikut :

Jadwal Lengkap Penerbitan ST010T2 atau ST010 Tenor 2 Tahun

Illustration

Sumber : Kemenkeu

Jadwal Lengkap Penerbitan ST010T4 atau ST010 Tenor 4 Tahun